Hidupkan Ekonomi Hijau, 21 BUMN Kompak Tanam 1 Juta Pohon

Jum'at, 05 Agustus 2022 - 22:02 WIB
loading...
Hidupkan Ekonomi Hijau, 21 BUMN Kompak Tanam 1 Juta Pohon
Sebanyak 21 BUMN menggodok gerakan tanam 1 juta pohon di Cipelah, Ciwidey, Jawa Barat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sebanyak 21 Perusahaan BUMN menggodok gerakan tanam 1 juta pohon di Cipelah, Ciwidey, Jawa Barat. Gerakan ini diimplementasikan dalam bentuk pemberian bibit kopi sebanyak 213.756 pohon.

Program yang dinamai Bakti BUMN ini diikuti oleh sejumlah perusahaan pelat merah. Antara lain PT Surveyor Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Pelindo (Persero), Airnav Indonesia, PT Telkom Indonesia Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero).

Lalu, PT Wijaya Karya (Persero), Jamkrindo, PT Jasa Raharja (Persero), Perum Bulog, Nindya Karya, PT Garuda Indonesia Tbk. Askrindo, Perum Perhutani, PT Kimia Farma Tbk, PT Biofarma (Persero), Sucofindo, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Perumnas, dan PT Indofarma.



Deputi Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyebut, program Bakti BUMN merupakan sinergitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir, lanjut Tedi, program Bakti BUMN harus dilaksanakan secara terintegrasi, terarah dan akuntabel. Dengan kolaborasi antar BUMN, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih luas dan terintegrasi. "Program Bakti BUMN itu dampaknya harus terasa dan sustain," ungkap Tedi, Jumat (5/8/2022).

Dia mencatat, BUMN memiliki komitmen bersama untuk menanam 1 juta pohon sebagai bentuk kepedulian BUMN terhadap lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Senada, Direktur Utama Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan, bantuan yang diberikan berupa bibit kopi ini merupakan dukungan BUMN terhadap program tanam 1 juta pohon sekaligus upaya untuk menjaga kualitas dan produktivitas kopi di Indonesia.

“Penanaman kopi ini bebas deforestasi atau degradasi hutan. Budidaya kopi telah dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata Kelola yang baik,” ungkap dia.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)