Road to New York, Indonesia Investment Forum Undang Investor Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembukaan New York Indonesia Investment Forum by Sector Series dimulai hari ini. Acara tersebut dibuka dengan webinar bertajuk Invest in Indonesia. Webinar itu diadakan serempak di seluruh dunia, dan diakses oleh bermacam peserta dari Indonesia, Amerika Serikat (AS), Jepang, Inggris, Prancis, Singapura, Hong Kong, China, Uni Emirat Arab dan negara-negara lain.
Diskusi virtual kali ini merupakan acara lanjutan dari webinar yang telah diselenggarakan pada Juli 2022 lalu. Nantinya, pada September-Oktober 2022, rangkaian acara New York Indonesia Investment Forum by Sector Series akan dilanjutkan dengan konferensi di New York, AS.
Isu yang dibahas dalam New York Indonesia Investment Forum by Sector Series cukup beragam. Isu-isu yang diangkat fokus membahas kebutuhan investasi per sektor pada masing-masing industri di Indonesia, yakni infrastruktur, pertanian, manufaktur, properti, perbankan dan keuangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik, perkebunan dan kehutanan, satelit dan telekomunikasi, energi, minyak dan gas, mineral dan batu bara, perikanan, penerbangan.
"Indonesia menargetkan investasi senilai Rp 1.900 triliun pada 2023. Angka tersebut separuh lebih tinggi dibanding target investasi tahun ini yang sebesar Rp 1.200 triliun," kata Startup Chairman Indonesia Investment Forum Christovita Wiloto dikutip melalui pernyataannya, Rabu (10/8/2022).
Menurut dia ada beberapa indikator yang membuat Indonesia berpeluang meraih investasi yang besar. Di antaranya, kepadatan populasi yang mencapai lebih dari 270 juta orang. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara terpadat ke-4 di dunia. Ditambah lagi, persentase populasi generasi muda di Indonesia juga sangat tinggi.
Kemudian, Indonesia memiliki nilai ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dengan pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi. Indonesia pun diprediksi memiliki nilai ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045.
"Jakarta sendiri saat ini terbukti memiliki lebih dari 200 pusat perbelanjaan besar, menjadikan kota ini sebagai kota dengan pusat perbelanjaan terbanyak di dunia. Bahkan pusat perbelanjaan di Singapura dan Hong Kong tidak sebesar di Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Chairman Hamershlag Private Mychal Jefferson menjelaskan, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan kondisi geografis dan populasi. "Pilar terpenting yang dimiliki Indonesia adalah lokasi, sumber daya alam dan sumber daya manusia, terutama generasi muda. Dan, kami sebagai investor sangat tertarik untuk ikut berinvestasi di Indonesia," ungkapnya.
Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menambahkan, pihaknya memiliki daftar panjang kebutuhan proyek infrastuktur. "Untuk itu kami siap berkolaborasi kepada para investor untuk datang ke Indonesia, membangun 17.000 pulau di Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, webinar Road to New York, Indonesia Investment Forum by Sectors Series ketiga dengan topik Invest in Indonesia diadakan serempak di seluruh dunia pada 10 Agustus, 2022. Sesuai negara bersangkutan di Indonesia digelar pukul 20.00-22.00 WIB.
Diskusi virtual kali ini merupakan acara lanjutan dari webinar yang telah diselenggarakan pada Juli 2022 lalu. Nantinya, pada September-Oktober 2022, rangkaian acara New York Indonesia Investment Forum by Sector Series akan dilanjutkan dengan konferensi di New York, AS.
Isu yang dibahas dalam New York Indonesia Investment Forum by Sector Series cukup beragam. Isu-isu yang diangkat fokus membahas kebutuhan investasi per sektor pada masing-masing industri di Indonesia, yakni infrastruktur, pertanian, manufaktur, properti, perbankan dan keuangan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, logistik, perkebunan dan kehutanan, satelit dan telekomunikasi, energi, minyak dan gas, mineral dan batu bara, perikanan, penerbangan.
"Indonesia menargetkan investasi senilai Rp 1.900 triliun pada 2023. Angka tersebut separuh lebih tinggi dibanding target investasi tahun ini yang sebesar Rp 1.200 triliun," kata Startup Chairman Indonesia Investment Forum Christovita Wiloto dikutip melalui pernyataannya, Rabu (10/8/2022).
Menurut dia ada beberapa indikator yang membuat Indonesia berpeluang meraih investasi yang besar. Di antaranya, kepadatan populasi yang mencapai lebih dari 270 juta orang. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara terpadat ke-4 di dunia. Ditambah lagi, persentase populasi generasi muda di Indonesia juga sangat tinggi.
Kemudian, Indonesia memiliki nilai ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dengan pertumbuhan ekonomi yang terbilang tinggi. Indonesia pun diprediksi memiliki nilai ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045.
"Jakarta sendiri saat ini terbukti memiliki lebih dari 200 pusat perbelanjaan besar, menjadikan kota ini sebagai kota dengan pusat perbelanjaan terbanyak di dunia. Bahkan pusat perbelanjaan di Singapura dan Hong Kong tidak sebesar di Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Chairman Hamershlag Private Mychal Jefferson menjelaskan, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan kondisi geografis dan populasi. "Pilar terpenting yang dimiliki Indonesia adalah lokasi, sumber daya alam dan sumber daya manusia, terutama generasi muda. Dan, kami sebagai investor sangat tertarik untuk ikut berinvestasi di Indonesia," ungkapnya.
Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menambahkan, pihaknya memiliki daftar panjang kebutuhan proyek infrastuktur. "Untuk itu kami siap berkolaborasi kepada para investor untuk datang ke Indonesia, membangun 17.000 pulau di Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, webinar Road to New York, Indonesia Investment Forum by Sectors Series ketiga dengan topik Invest in Indonesia diadakan serempak di seluruh dunia pada 10 Agustus, 2022. Sesuai negara bersangkutan di Indonesia digelar pukul 20.00-22.00 WIB.
(nng)