Kawal Misi SDGs Indonesia 2030, Surveyor Indonesia Hadirkan Layanan Jasa SURE

Rabu, 10 Agustus 2022 - 21:01 WIB
loading...
Kawal Misi SDGs Indonesia 2030, Surveyor Indonesia Hadirkan Layanan Jasa SURE
Direktur Utama PTSI M Haris Witjaksono. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - BUMN PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI terus bertransformasi di usianya yang menginjak 31 tahun. Upaya ini dilakukan dalam rangka menciptakan bisnis berkelanjutan.

Kini, PTSI bertransformasi guna mengakselerasi protofolio yang ada dan terus bergerak maju dengan mengandalkan kreativitas dan inovasi dari kekuatan brain capital dan digitalisasi.

Direktur Utama PTSI M Haris Witjaksono mengatakan, transformasi terbesar yang terjadi di perusahaan ketika pemerintah secara resmi membentuk Holding BUMN Jasa Survei, dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 66 Tahun 2021.

Beleid itupun menjadi dasar dilaksanakannya inbreng saham PT Sucofindo (Persero) dan PTSI ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, selaku induk holding.

Haris mencatat, hingga Mei 2022, PTSI menyiapkan sejumlah agenda transformasi mulai dari bussiness portfolio management, organization and bussiness process, HC and capabilities, culture and communication strategy, hingga asset optimisation.

Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), perseroan menargetkan adanya peningkatan pendapatan yang signifikan, melalui perubahan model bisnis dan efisiensi yang diterapkan.

"Sebagai agent of development, sekaligus menjawab berbagai tantangan, Surveyor Indonesia telah mengembangkan Layanan Jasa SURE atau Sustainability Services guna mendukung keberlanjutan multi-stakeholders," ungkap Haris, Rabu (10/8/2022).



Tak hanya itu, perseroan juga menyelenggarakan program rating and awarding melalui Integrated-Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) untuk Pemerintah Kota, Korporasi, Kawasan Industri dan Komoditas Berkelanjutan.

"I-SIM ini terdiri atas I-SIM for Cities yaitu skema rating dan awarding pencapaian SDGs di tingkat Pemerintah Kota, I-SIM for Corporations adalah skema rating dan awarding ESG dan SDGs, untuk pelaku bisnis dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan, akses pembiayaan berkelanjutan & daya saing menghadapi perubahan iklim," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0951 seconds (0.1#10.140)