Menko PMK: Anak Muda Kurang Paham Konseptual, Filosofis dan Implementasi Berkoperasi

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 07:39 WIB
loading...
Menko PMK: Anak Muda Kurang Paham Konseptual, Filosofis dan Implementasi Berkoperasi
Menko PMK, Muhadjir Effendy menyerukan agar nilai-nilai koperasi dapat ditanamkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pondasi perekonomian bangsa. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ), Muhadjir Effendy menyerukan agar nilai-nilai koperasi dapat ditanamkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pondasi perekonomian bangsa.



Mengingat, kata Muhadjir, sistem ekonomi yang berlandaskan koperasi saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat. Khususnya dalam era liberalisme dan kapitalisme seperti sekarang.

“Tidak saja dalam hal konseptual dan filosofis yang kurang dipahami oleh generasi muda , tetapi juga dalam implementasi berkoperasi. Kita harus menanamkan kembali nilai-nilai koperasi dan pentingnya berkoperasi,” kata Muhadjir dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (13/8/2022).

Lanjutnya, konsep ekonomi kerakyatan yang dicetuskan oleh Bung Hatta yang salah satunya dimanifestasikan melalui koperasi terbukti mampu menjadi pilar ekonomi bangsa, karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya berdasarkan prinsip gotong royong dan kekeluargaan.

Selain itu, koperasi juga merupakan cerminan dari ideologi pancasila dengan tujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut dituangkan dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa koperasi menjadi soko guru perekonomian bangsa.

“Artinya, koperasi memiliki peran yang esensial sebagai tulang punggung atau pondasi utama perekonomian nasional,” tuturnya.



Kemenko PMK telah menginisiasi Aksi Nyata Gerakan Ayo Berkoperasi untuk mendorong transformasi koperasi agar anggota koperasi lebih berintegritas, mempunyai etos kerja yang tinggi dan memperkuat jiwa gotong-royong sesama anggota. Inisiasi ini didukung oleh Kemenko Perekonomian selaku Koordinator Gerakan Indonesia Mandiri, Kemenegkop UKM, dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Secara khusus Gerakan Ayo Berkoperasi ini ditujukan untuk memperkenalkan kembali konsep sistem ekonomi kerakyatan dan koperasi kepada generasi muda agar koperasi tidak hanya dipahami sebagai konsep, tetapi juga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Muhadjir.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)