Hadapi Kondisi Tak Normal dengan Kerja Standar, Jokowi: Gak Akan Jalan, Percaya Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta kepada menterinya agar tidak bekerja secara standar. Menurut Jokowi kondisi saat ini dinilai tidak normal.
"Oleh sebab itu kita tidak boleh bekerja standar, enggak bisa lagi. Karena keadaannya tidak normal. Kita tidak boleh bekerja rutinitas karena memang keadaannya tidak normal, tidak bisa kita memakai standar-standar baku, standar-standar pakem, ga bisa," tegas Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).
Jokowi meminta para menteri dan kepala daerah agar tidak bekerja sesuai rutinitas. Namun, juga harus memperhatikan faktor makro dan mikronya.
"Para menteri, gubernur, bupati, wali kota juga sama, gak bisa lagi kita bekerja rutinitas, engga bisa. Bekerja hanya melihat makronya saja engga bisa, gak akan jalan, percaya saya. Makro dilihat, mikro dilihat lebih lagi harus detil juga dilihat lewat angka-angka dan data-data karena memang keadaannya tidak normal," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan kembali bahwa saat ini Indonesia dan negara lainnya berada dalam situasi yang tidak mudah dan dinilai sangat sulit.
"Dimulai dari pandemi yang belum pulih dan beberapa negara saat ini masih berada pada angka yang tinggi kemudian muncul perang, muncul krisis pangan, muncul krisis energi, muncul krisis keuangan, inilah yang saya bilang tadi keadaan yang sangat sulit," tandasnya.
"Oleh sebab itu kita tidak boleh bekerja standar, enggak bisa lagi. Karena keadaannya tidak normal. Kita tidak boleh bekerja rutinitas karena memang keadaannya tidak normal, tidak bisa kita memakai standar-standar baku, standar-standar pakem, ga bisa," tegas Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).
Jokowi meminta para menteri dan kepala daerah agar tidak bekerja sesuai rutinitas. Namun, juga harus memperhatikan faktor makro dan mikronya.
"Para menteri, gubernur, bupati, wali kota juga sama, gak bisa lagi kita bekerja rutinitas, engga bisa. Bekerja hanya melihat makronya saja engga bisa, gak akan jalan, percaya saya. Makro dilihat, mikro dilihat lebih lagi harus detil juga dilihat lewat angka-angka dan data-data karena memang keadaannya tidak normal," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan kembali bahwa saat ini Indonesia dan negara lainnya berada dalam situasi yang tidak mudah dan dinilai sangat sulit.
"Dimulai dari pandemi yang belum pulih dan beberapa negara saat ini masih berada pada angka yang tinggi kemudian muncul perang, muncul krisis pangan, muncul krisis energi, muncul krisis keuangan, inilah yang saya bilang tadi keadaan yang sangat sulit," tandasnya.
(uka)