Cikarang Populer sebagai Kawasan Industri, Berdampak Positif terhadap LPCK

Jum'at, 02 September 2022 - 11:36 WIB
loading...
Cikarang Populer sebagai Kawasan Industri, Berdampak Positif terhadap LPCK
Laporan Jakarta Property Market Update 2Q22, konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menginformasikan bahwa pasar kawasan industri bertumbuh pada semester I/2022.
A A A
JAKARTA - Dalam laporan Jakarta Property Market Update 2Q22, konsultanproperti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menginformasikan bahwa pasar kawasan industri bertumbuh pada semester I/2022. Dari seluruh wilayah Jabodetabek, total lahan eksistingkawasan industri pada semester I/2022 mencapai sekitar 2 juta m2 dan kawasan Cikarangmendominasi.

Tingkat okupansinya juga terus menunjukkan tren yang membaik dengan rata-ratamencapai 93%. Sampai akhir tahun 2022, pertumbuhan pasokan lahan industri diperkirakansekitar 180.000 m2 yang didominasi wilayah Cikarang.

(Baca juga:Penjualan Rumah Tapak Dorong Pertumbuhan Pendapatan Lippo Cikarang)

“Tahun depan, pasokan bertumbuh sekitar350.000 m2, dan Cikarang masih menjadi kawasan industri yang paling menonjol,” ungkap Headof Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/9/2022).

Yunus Karim juga melanjutkan bahwa kawasan industri di sebelah timur Jakarta, seperti Cikarang,tetap populer sebagai kawasan industri, pusat logistik, dan pergudangan. Karena lebih dekat denganpusat kota, aksesibilitas mudah, dan kenyamanan yang ditawarkan.

(Baca juga:Lippo Cikarang Selenggarakan RUPST 2022, Setujui Perubahan Dewan Komisaris)

CEO LPKR John Riady menambahkan permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnisyang telah berkembang yang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemainekonomi digital yang tumbuh sangat cepat yang sekaligus memperluas jaringan distribusi, gudang,pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya.

“Dua sektor properti yang masih bertumbuh meskidi tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang justru semakin meningkat karenaterdorong industri e-commerce,” jelasnya.

Untuk menangkap peluang pasar di kawasan industri Cikarang, anak usaha PT Lippo KarawaciTbk. (LPKR), yaitu PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), terus mengembangkan dan menjalankanstrategi segmentasi industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.Pencapaian strategi LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai indukusaha yang memegang 84% saham LPCK.

Seperti diketahui, pada tahun 2022, LPKR menargetkan pra penjualan Rp5,2 triliun, naik 5%dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi pra penjualan dari lahan industri LPCK diharapkanmencapai Rp650 miliar. Adapun pada semester I/2022, LPKR sudah merealisasikan pra penjualansebesar Rp2,48 triliun, dengan kontribusi lahan industri mencapai Rp149 miliar.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4027 seconds (0.1#10.140)