Dirjen Migas ESDM Senggol Vivo, Akun Sosial Media Kementerian ESDM Digeruduk Netizen

Senin, 05 September 2022 - 12:16 WIB
loading...
Dirjen Migas ESDM Senggol...
Akun resmi Instagram Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diserang oleh netizen, setelah meminta Vivo untuk menyesuaikan harga BBM Revvo 89 miliknya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Akun resmi Instagram Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diserang oleh netizen , setelah meminta Vivo untuk menyesuaikan harga BBM Revvo 89 miliknya. Kementerian ESDM diduga meminta Vivo, penjual BBM swasta di Indonesia menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) miliknya agar setara dengan BBM jenis Pertalite.

Setelah harga Pertalite dinaikkan menjadi Rp10.000, banyak masyarakat yang beralih menggunakan Vivo Revvo 89 yang ternyata memiliki harga lebih murah yakni Rp8.900.



Tetapi, setelah Kementerian ESDM meminta agar harga Revvo 89 disesuaikan dengan mengikuti harga kondisi saat ini. Sontak serangan massa netizen ke Instagram Kementerian ESDM mengalir dengan deras.

Hal tersebut bisa dilihat dari unggahan terakhir Kementerian ESDM melalui akun instagram resmi mereka, @kesdm pada Senin, 5 September 2022. Dalam unggahan terakhir Kementerian ESDM, mereka menunjukkan serangkaian video aktivitas Energy Transitions Ministerial Meeting yang dihadiri oleh beberapa negara.

Tetapi setelah membuat kebijakan meminta agar Vivo menyesuaikan harga dengan Pertalite, akun Instagram Kementerian ESDM langsung dibanjiri komentar netizen.

Banyak di antara netizen mempertanyakan mengapa perusahaan BBM swasta, harus mengikuti acuan dari BBM pelat merah.

"Kang monopoli," kata akun @tri_on**kal.

"Tetap gua mending beli Vivo atau Shell, kualitas lebih bagus," ujar akun @nasiuduk**joyer.

"Yang penting urat malu urusan belakang," tutur akun @M_abdysi**ga.

"Biarin Vivo harga segitu. Jangan diusik atuh mang," ucap akun @her*_yuy.

Sebelumnya diketahui Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, bahwa pihak Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah di Indonesia.

"Iya, saya sudah ada komunikasi dengan ditjen migasnya. Nanti mereka menyesuaikanlah," kata Tutuka ke awak media.

"Harganya berapa tetap dari mereka tapi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini," lanjutnya.



Bagi Tutuka Ariadji, diharapkan Vivo bisa menyesuaikan harga pasca pemerintah menaikkan harga Pertalite per 3 September 2022. "Dengan adanya penyesuaian harga Pertalite, Vivo akan menyesuaikan harganya segera," terang Tutuka.

Tutuk Ariadji menerangkan kalau harga BBM Vivo yang turun di tengah kenaikan harga BBM Pertamina disebabkan oleh niat Vivo yang ingin menghabiskan stok bahan bakar jenis Ron-89 yakni Revvo 89.

"Sebelumnya dan sampai saat ini, Vivo menghabiskan stoknya Ron 89 sampai dua bulan ke depan dengan harga yang terjangkau masyarakat," kata Tutuka.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)