IHSG Hari Ini Dibayangi Turunnya Harga CPO hingga Naiknya Yield Obligasi
loading...

Ilustrasi saham. FOTO/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dipengaruhi sejumlah sentimen di sepanjang perdagangan. IHSG diprediksi bergerak di rentang 7.154 - 7.231.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi turunnya harga CPO hingga naiknya indeks Dow Jones Wall Street.
"Setelah turun selama 2 hari serta seiring meredanya sementara waktu kekhawatiran akan inflasi dan turunnya harga minyak mentah dunia (WTI) di bawah level USD82, akhirnya Indeks DJIA menguat sebesar +1.4% serta mendorong naik Indeks Saham Teknologi Nasdaq sebesar +2.14% setelah sebelumnya selama 7 hari Indeks Nasdaq turun tajam -1116.2 poin/-9.02% berpotensi menjadi katalis untuk perdagangan Kamis ini," ujar Edwin dalam risetnya, Kamis (8/9/2022).
Di sisi lain, kembali turunnya harga komoditas seperti CPO di hari ke 9 sebesar -2.59% sehingga selama 9 hari CPO sudah turun tajam sekitar -17.74%, Oil turun di hari ke 2 sebesar -6.09% sehingga selama 2 hari Oil turun sekitar -8.18%, harga Coal turun di hari ke 2 sebesar -2.70% sehingga selama 2 hari Coal turun sekitar -6.37% serta Timah turun di hari pertama sebesar -1.94%.
Hal tersebut terjadi di tengah turunnya EIDO sebesar -0.33% dan naiknya yield Obligasi Indonesia tenor 10 tahun ke level 7.308% berpotensi menjadi sentimen negatif hari ini. Saham rekomendasi Buy: BBCA, TBIG, SMRA, INTP, ACES, UNVR, CPIN, BMRI, SMGR, KLBF Saham rekomendasi Sell: AALI, LSIP, SIMP, SSMS, SGRO.
Saham-saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan di antaranya:
BBCA 7.950 - 8.800
TBIG 2.780 - 3.080
SMRA 600 - 660
INTP 9.075 - 10.025
ACES 650 - 720
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi turunnya harga CPO hingga naiknya indeks Dow Jones Wall Street.
"Setelah turun selama 2 hari serta seiring meredanya sementara waktu kekhawatiran akan inflasi dan turunnya harga minyak mentah dunia (WTI) di bawah level USD82, akhirnya Indeks DJIA menguat sebesar +1.4% serta mendorong naik Indeks Saham Teknologi Nasdaq sebesar +2.14% setelah sebelumnya selama 7 hari Indeks Nasdaq turun tajam -1116.2 poin/-9.02% berpotensi menjadi katalis untuk perdagangan Kamis ini," ujar Edwin dalam risetnya, Kamis (8/9/2022).
Di sisi lain, kembali turunnya harga komoditas seperti CPO di hari ke 9 sebesar -2.59% sehingga selama 9 hari CPO sudah turun tajam sekitar -17.74%, Oil turun di hari ke 2 sebesar -6.09% sehingga selama 2 hari Oil turun sekitar -8.18%, harga Coal turun di hari ke 2 sebesar -2.70% sehingga selama 2 hari Coal turun sekitar -6.37% serta Timah turun di hari pertama sebesar -1.94%.
Hal tersebut terjadi di tengah turunnya EIDO sebesar -0.33% dan naiknya yield Obligasi Indonesia tenor 10 tahun ke level 7.308% berpotensi menjadi sentimen negatif hari ini. Saham rekomendasi Buy: BBCA, TBIG, SMRA, INTP, ACES, UNVR, CPIN, BMRI, SMGR, KLBF Saham rekomendasi Sell: AALI, LSIP, SIMP, SSMS, SGRO.
Saham-saham rekomendasi yang dapat menjadi pilihan di antaranya:
BBCA 7.950 - 8.800
TBIG 2.780 - 3.080
SMRA 600 - 660
INTP 9.075 - 10.025
ACES 650 - 720
(nng)
Lihat Juga :