Hunian Hijau di Perkotaan jadi Idaman Milenial, Harganya Gimana?

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam berbagai kesempatan menyinggung ihwal kian sulitnya kalangan milenial mengakses pembiayaan untuk membeli rumah.

Harga rumah yang terus meningkat, terlebih di kawasan perkotaan, relatif sulit terkejar dengan penghasilan mayoritas generasi langgam itu.

Meski begitu, bukan berarti tak ada solusi. Beberapa pilihan hunian menawarkan harga yang masih terjangkau pekerja milenial.

Terlebih dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan perusahaan developer maupun bank yang membuat rumah idaman bisa diakses dengan lebih mudah.

Project Manager Greenland Forest Hill Bogor Andri Khusmayanto mengatakan, selain kawasannya yang masih asri, ada banyak kelebihan hunian di wilayah Bogor.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah telah membuat aksesibilitas kawasan ini semakin mudah ke seluruh wilayah Jabodetabek.

Dia menjelaskan, Greenland Forest Hill Bogor berlokasi di Jalan Raya Lapangan Udara Atang Sanjaya, Semplak, Kota Bogor dan menjadi salah satu kawasan yang terus didorong pembangunan infrastrukturnya baik oleh pemerintah pusat maupun Pemkot Bogor.

Hal ini yang membuat rumah yang dipasarkan di kawasan ini bisa lebih terjangkau namun memiliki potensi peningkatan yang progresif seiring perkembangan kawasannya.

“Masih ada banyak potensi yang akan terus berkembang seiring perkembangan kawasannya dan itu akan sangat menguntungkan bagi konsumen milenial yang membeli saat ini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/9/2022).



Dia menerangkan, kawasannya yang masih asri dioptimalkan dengan menghadirkan konsep sustainable green development dengan setiap rumah memiliki cross ventilation untuk pencahayaan dan penghawaan yang optimal dan tidak perlu menggunakan pencahayaan listrik saat siang hari.

Bertindak selaku pengembang adalah PT Relife Realty Indonesia (Relife Property) yang dalam portofolio pengembangan proyek hunian yang dibangunnya selalu menekankan pada konsep natural harmony untuk membuat kawasan hunian yang ramah lingkungan dan memenuhi prinsip hunian hijau (green living).

Dikembangkan di atas lahan seluas 14 hektar, Greenland Forest Hill akan dibangun sebanyak 800 unit rumah dua lantai dengan tiga tipe.

Adapun harganya mulai Rp650 juta-an, di mana konsumen cukup menyediakan dana awal Rp8 juta dengan angsuran mulai Rp4 jutaan per bulan.

“Bisa ringan karena berbagai biayanya digratiskan, konsumen juga bisa mendapatkan unit rumah siap huni atau indent dengan serah terima 12 bulan,” kata Andri.



Terkait akses, sambung dia, penghuni akan dimudahkan dengan aksesibilitas maupun mobilitas sehari-hari. Dari perumahan ini hanya berjarak 4 km ke tol Yasmin yang tersambung dengan BORR, tol Salabenda yang berjarak 3,3 km, maupun ke tol Kayumanis yang bisa ditempuh 10 menit.

Ada juga transportasi publik kereta komuter ke stasiun Cilebut yang bisa ditempuh 15 menit dan ke terminal Bubulak hanya 4 km.

Andri menambahkan, kawasan perumahan juga dikelilingi berbagai sarana untuk memudahkan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Beberapa fasilitas yang disediakan antara lain badminton hall, kolam renang, thematic garden, kids playground, futsal court, jogging track, masjid, CCTV, dan sebagainya.

Lebih lanjut, kelebihan lain dari Greenland Forest Hill ini lokasinya menghadap langsung ke hutan Cifor (Center for International Forestry Research) yang memberikan suasana asri optimal untuk menghadirkan hunian dengan ambient vila.

“Untuk mendukung ambient ini dihadirkan juga fasilitas GreenPark untuk spot berolahraga para penghuni,” pungkasnya.