Di Hadapan Mahasiswa UI, Teten Masduki Paparkan Manfaat Koperasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengajak mahasiswa untuk mulai membangun usaha dan berkoperasi. Menurutnya, usaha yang dikembangkan bersama-sama di dalam wadah koperasi akan berpeluang besar dan bisa mencetak generasi yang unggul serta mandiri di masa depan.
Teten menjelaskan koperasi menjadi simpul kekuatan bagi pelaku UMKM untuk bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan bersatu dalam wadah koperasi para pelaku UMKM, khususnya dari kalangan mahasiswa akan bisa saling menguatkan.
"Koperasi itu penting sekali, kita optimistis koperasi bisa menjadi salah satu cara UMKM untuk scalling up. Sebab kalau mau naik kelas sendiri-sendiri itu susah sekali, sehingga koperasi jadi metode yang tepat untuk naik kelas dan maju bersama," kata Teten saat memberikan kuliah umum di hadapan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, dikutip Sabtu (17/9/2022).
Teten menambahkan, meski koperasi menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan, namun sayangnya belum banyak dilirik oleh masyarakat. Tingkat partisipasi penduduk Indonesia yang menjadi anggota koperasi baru sekitar 8,41%. Padahal rata-rata dunia sebesar 16,31%.
Di sisi lain tantangan koperasi adalah masih rendahnya produktivitas dan nilai tambah koperasi di Indonesia. Selain itu juga mutu dan SDM serta tata kelola koperasi masih perlu ditingkatkan.
"Inilah yang menjadi PR kita, oleh sebab itu kita serius ingin membenahi koperasi agar lebih baik. Kita ingin koperasi mulai masuk ke sektor produktif dan inisiatif ini sudah kita lakukan salah satunya seperti di Koperasi Pesantren Al-Ittifaq di Ciwidey, Bandung, yang menjadi koperasi pangan modern," ucap Teten.
Teten lalu mengapresiasi inisiatif dari Universitas Indonesia yang mewajibkan mahasiswa FEB untuk mengambil mata kuliah perkoperasian. Menurutnya mata kuliah tersebut menjadi cara untuk memberikan pengetahuan yang benar terhadap para mahasiswa tentang koperasi.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada FEB UI yang ternyata menjadi satu-satunya fakultas ekonomi di Indonesia yang mewajibkan mahasiswanya belajar tentang koperasi," pungkas Teten.
Teten menjelaskan koperasi menjadi simpul kekuatan bagi pelaku UMKM untuk bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan bersatu dalam wadah koperasi para pelaku UMKM, khususnya dari kalangan mahasiswa akan bisa saling menguatkan.
"Koperasi itu penting sekali, kita optimistis koperasi bisa menjadi salah satu cara UMKM untuk scalling up. Sebab kalau mau naik kelas sendiri-sendiri itu susah sekali, sehingga koperasi jadi metode yang tepat untuk naik kelas dan maju bersama," kata Teten saat memberikan kuliah umum di hadapan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, dikutip Sabtu (17/9/2022).
Teten menambahkan, meski koperasi menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan, namun sayangnya belum banyak dilirik oleh masyarakat. Tingkat partisipasi penduduk Indonesia yang menjadi anggota koperasi baru sekitar 8,41%. Padahal rata-rata dunia sebesar 16,31%.
Di sisi lain tantangan koperasi adalah masih rendahnya produktivitas dan nilai tambah koperasi di Indonesia. Selain itu juga mutu dan SDM serta tata kelola koperasi masih perlu ditingkatkan.
"Inilah yang menjadi PR kita, oleh sebab itu kita serius ingin membenahi koperasi agar lebih baik. Kita ingin koperasi mulai masuk ke sektor produktif dan inisiatif ini sudah kita lakukan salah satunya seperti di Koperasi Pesantren Al-Ittifaq di Ciwidey, Bandung, yang menjadi koperasi pangan modern," ucap Teten.
Teten lalu mengapresiasi inisiatif dari Universitas Indonesia yang mewajibkan mahasiswa FEB untuk mengambil mata kuliah perkoperasian. Menurutnya mata kuliah tersebut menjadi cara untuk memberikan pengetahuan yang benar terhadap para mahasiswa tentang koperasi.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada FEB UI yang ternyata menjadi satu-satunya fakultas ekonomi di Indonesia yang mewajibkan mahasiswanya belajar tentang koperasi," pungkas Teten.
(uka)