Komitmen Karbon Netral, PHE Terapkan ESG dalam Kegiatan Operasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memastikan upaya peningkatan produksi migas terus digenjot berbarengan dengan komitmen environmental, social, governance (ESG) yang dicanangkan manajemen. PHE saat ini adalah perusahaan dengan jumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mencapai 60% dari seluruh blok migas di Tanah Air.
Hingga Agustus 2022, realisasi produksi PHE mencapai 963.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Capaian itu tumbuh 8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 897.000 boepd. Produksi terdiri atas gas 2.587 mmscfd dan minyak 517.000 bopd.
Sementara, untuk pengeboran sumur pengembangan telah dilakukan 439 sumur dan 55 sedang proses atau on going. Sedangkan kegiatan Work Over telah selesai dilakukan sebanyak 427 kegiatan dan well service telah selesai 19.361 sumur. Dari sisi eksplorasi, PHE sudah selesaikan 11 sumur dan 4 sedang berjalan atau on going.
Senior Manager External Communication and Stakeholder Relation PHE Hermansyah Nasroen mengatakan, PHE berkomitmen untuk memberi atau membawa dengan operasi lebih green, rendah emisi dan juga efisiensi tinggi. ESG sangat krusial, terlebih di era transisi energi dan isu perubahan iklim yang gejalanya sudah mulai dirasakan.
"ESG sebenarnya bukan barang baru, hanya saja ada stigma, ESG dianggap menambah beban, butuh biaya untuk diimplementasikan," ujar Hermansyah dalam keterangannya, Minggu (25/9/2022).
Namun, tegas Hermansyah, bagi Pertamina ESG justru merupakan sebuah peluang baru bagi perusahaan untuk lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. "Kita ubah ESG yang tadinya beban menjadi investasi yang bisa kita monetisasi," tandasnya.
PHE megimplementasikan kebijakan keberlanjutan yang termasuk di dalamnya ESG, yaitu bagaimana PHE menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola yang baik. Menurut Hermansyah, komitmen manajemen terhadap ESG sudah diakui oleh dunia internasional.
PHE sukses masuk di 30 besar perusahaan dunia yang dianggap memberi perhatian dan menerapkan ESG dengan baik. "Kami baru selesai dapatkan ESG rating kita ranking 23 dari 243 oil and gas company. Ini ESG rating pertama PHE," kata dia.
Hermansyah menambahkan, ESG tidak bisa dipisahkan dari dekarbonisasi. PHE mempunyai strategi khusus dalam mengupayakan dekarbonisasi. Pertama adalah energy demand dan eficiency, gas recovery, dan integrasi aset.
Hingga Agustus 2022, realisasi produksi PHE mencapai 963.000 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Capaian itu tumbuh 8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 897.000 boepd. Produksi terdiri atas gas 2.587 mmscfd dan minyak 517.000 bopd.
Sementara, untuk pengeboran sumur pengembangan telah dilakukan 439 sumur dan 55 sedang proses atau on going. Sedangkan kegiatan Work Over telah selesai dilakukan sebanyak 427 kegiatan dan well service telah selesai 19.361 sumur. Dari sisi eksplorasi, PHE sudah selesaikan 11 sumur dan 4 sedang berjalan atau on going.
Senior Manager External Communication and Stakeholder Relation PHE Hermansyah Nasroen mengatakan, PHE berkomitmen untuk memberi atau membawa dengan operasi lebih green, rendah emisi dan juga efisiensi tinggi. ESG sangat krusial, terlebih di era transisi energi dan isu perubahan iklim yang gejalanya sudah mulai dirasakan.
"ESG sebenarnya bukan barang baru, hanya saja ada stigma, ESG dianggap menambah beban, butuh biaya untuk diimplementasikan," ujar Hermansyah dalam keterangannya, Minggu (25/9/2022).
Namun, tegas Hermansyah, bagi Pertamina ESG justru merupakan sebuah peluang baru bagi perusahaan untuk lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. "Kita ubah ESG yang tadinya beban menjadi investasi yang bisa kita monetisasi," tandasnya.
PHE megimplementasikan kebijakan keberlanjutan yang termasuk di dalamnya ESG, yaitu bagaimana PHE menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola yang baik. Menurut Hermansyah, komitmen manajemen terhadap ESG sudah diakui oleh dunia internasional.
PHE sukses masuk di 30 besar perusahaan dunia yang dianggap memberi perhatian dan menerapkan ESG dengan baik. "Kami baru selesai dapatkan ESG rating kita ranking 23 dari 243 oil and gas company. Ini ESG rating pertama PHE," kata dia.
Hermansyah menambahkan, ESG tidak bisa dipisahkan dari dekarbonisasi. PHE mempunyai strategi khusus dalam mengupayakan dekarbonisasi. Pertama adalah energy demand dan eficiency, gas recovery, dan integrasi aset.