Sinergi dan Kolaborasi Diyakini Bisa Percepat Pengembangan Bisnis Startup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan BUMN Startup Day 2022 mampu mendorong kreator muda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja baru. Keyakinan itu lantaran para kreator akan mendapat dukungan pendanaan dan pendamping dari venture capital BUMN.
Para kreator yang dimaksud adalah mereka yang memiliki perusahaan rintisan atau startup yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh Kementerian BUMN. Startup inilah yang nantinya mendapatkan suntikan dana dari venture capital.
"Kita membuat BUMN Startup Day karena kita harus mendorong agar BUMN bisa berkolaborasi dengan sektor swasta dan juga yang terpenting mendukung kreator generasi muda Indonesia," ungkap Erick dikutip Selasa (27/9/2022).
Pandangan senada disampaikan oleh Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid yang menilai kolaborasi antar-seluruh pemangku kepentingan diyakini dapat mempercepat pengembangan perusahaan rintisan di Tanah Air. Fajrin mencatat salah satu kunci pengembangan startup lokal adalah kolaborasi. BUMN yang memiliki ekosistem, aset, dan jejaring besar.
"Saya yakin akan menjadi mitra tumbuh kembang startup," ungkap Fajrin.
Fajrin menilai pengelola startup dan BUMN perlu berkolaborasi untuk memetakan peluang sesuai kebutuhan pasar serta menggali berbagai potensi yang bisa dikembangkan. Menurutnya, dalam mendanai startup, BUMN tidak hanya mengincar peningkatan modal dari investasi di startup, tetapi juga melakukan sinergi terkait profit apa saja yang didapatkan oleh kedua belah pihak.
Sebagai contoh, ketika Telkomsel berinvestasi di GoTo, Telkomsel menyediakan paket khusus Telkomsel bagi para pengemudi Gojek, yang mana menjadi benefit bagi kedua belah entitas.
"Aksi ini tidak hanya menguntungkan startup tetapi juga BUMN itu sendiri yang akan terekspos dengan inovasi-inovasi baru yang mendukung bisnis mereka. Jadi ini merupakan inisiatif yang sangat bagus," tutur dia.
Saat ini Telkom aktif mengadakan kegiatan business matching antara startup yang sudah diinvestasi dengan seluruh unit bisnis dan juga anak perusahaan Telkom, sehingga semakin banyak potensi kerja sama yang tergali. Dia memastikan ke depannya Telkom ingin menjadi fasilitator untuk business matching dengan BUMN lain juga.
Para kreator yang dimaksud adalah mereka yang memiliki perusahaan rintisan atau startup yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh Kementerian BUMN. Startup inilah yang nantinya mendapatkan suntikan dana dari venture capital.
"Kita membuat BUMN Startup Day karena kita harus mendorong agar BUMN bisa berkolaborasi dengan sektor swasta dan juga yang terpenting mendukung kreator generasi muda Indonesia," ungkap Erick dikutip Selasa (27/9/2022).
Pandangan senada disampaikan oleh Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia M. Fajrin Rasyid yang menilai kolaborasi antar-seluruh pemangku kepentingan diyakini dapat mempercepat pengembangan perusahaan rintisan di Tanah Air. Fajrin mencatat salah satu kunci pengembangan startup lokal adalah kolaborasi. BUMN yang memiliki ekosistem, aset, dan jejaring besar.
"Saya yakin akan menjadi mitra tumbuh kembang startup," ungkap Fajrin.
Fajrin menilai pengelola startup dan BUMN perlu berkolaborasi untuk memetakan peluang sesuai kebutuhan pasar serta menggali berbagai potensi yang bisa dikembangkan. Menurutnya, dalam mendanai startup, BUMN tidak hanya mengincar peningkatan modal dari investasi di startup, tetapi juga melakukan sinergi terkait profit apa saja yang didapatkan oleh kedua belah pihak.
Sebagai contoh, ketika Telkomsel berinvestasi di GoTo, Telkomsel menyediakan paket khusus Telkomsel bagi para pengemudi Gojek, yang mana menjadi benefit bagi kedua belah entitas.
"Aksi ini tidak hanya menguntungkan startup tetapi juga BUMN itu sendiri yang akan terekspos dengan inovasi-inovasi baru yang mendukung bisnis mereka. Jadi ini merupakan inisiatif yang sangat bagus," tutur dia.
Saat ini Telkom aktif mengadakan kegiatan business matching antara startup yang sudah diinvestasi dengan seluruh unit bisnis dan juga anak perusahaan Telkom, sehingga semakin banyak potensi kerja sama yang tergali. Dia memastikan ke depannya Telkom ingin menjadi fasilitator untuk business matching dengan BUMN lain juga.