iPhone Menko Airlangga Diretas Hacker Israel? Ini Kata Jubir Kementerian
loading...
A
A
A
Peranti lunak ini memanfaatkan celah di iPhone sehingga bisa mengakses data tanpa membutuhkan respons pengguna.
Dikutip dari situs Kaspersky, spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk masuk dan mengumpulkan data pribadi di perangkat elektronik target untuk kemudian mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan pemiliknya.
Sejumlah peneliti keamanan siber dan Apple mengatakan para penerima peringatan itu menjadi target ForcedEntry.
Itu merupakan software yang digunakan oleh perusahaan pengintai siber asal Israel, NSO Group. Kelompok yang sama yang menerbitkan software Pegasus.
Perusahaan tersebut biasa membantu agen mata-mata asing untuk secara jarak jauh atau remot mengambil alih kontrol iPhone tanpa terdeteksi. Perusahaan siber Israel lainnya, QuaDream, telah mengembangkan software serupa.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
(ind)