Tarik Investor Bangun IKN, Ini Tiga Langkah yang Perlu Ditempuh Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada tiga upaya yang perlu dilakukan pemerintah agar investor tertarik dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara . Pertama, penyelesaian rancangan peraturan pemerintah untuk insentif bagi investor yang akan berusaha di IKN Nusantara.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, ada beberapa insentif fiskal dan non-fiskal yang saat ini tengah dirancang Badan Otorita IKN dengan Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan kementerian terkait lainnya.
"Insentif itu untuk membuat para investor menanamkan modalnya, menanamkan usaha, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya. Tentu akan bermanfaat bagi semua pihak yang bermukim di sana ataupun pelaku usaha itu sendiri," ujar Bambang dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10/2022).
Upaya selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pembentukan badan usaha milik otorita. Badan tersebut dianggap dapat membuat Otorita IKN lincah dalam menangani aspek-aspek berusaha.
"Jadi kepengusahaan di dalam IKN Nusantara akan ditangani oleh badan usaha milik otorita yang tentunya akan berpartner melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi, ataupun financial engineering bersama-sama dengan para investor dan pelaku usaha dengan harapan dapat tercipta satu iklim usaha," jelasnya.
Upaya terakhir yang perlu dilakukan adalah penjajakan pasar yang nantinya akan dipimpin oleh Presiden Jokowi. Pada pertengahan Oktober pemerintah akan mengundang investor potensial melakukan forum dialog.
Baca juga: Heboh Antrean Panjang, Transjakarta: Ada Pembaharuan Tap In dan Tap Out
"Satu forum yang saya kira ditunggu oleh banyak pihak untuk mengetahui seberapa jauh kita sudah mempersiapkan apa-apa yang harus kita bangun. Apa-apa yang harus kita upayakan agar iklim usaha iklim investasi. Kemudian juga yang paling penting, apa yang kita siapkan sehingga nanti kita memiliki kota yang benar-benar green, smart inklusif, dan yang paling penting sustainable," pungkasnya.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, ada beberapa insentif fiskal dan non-fiskal yang saat ini tengah dirancang Badan Otorita IKN dengan Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan kementerian terkait lainnya.
"Insentif itu untuk membuat para investor menanamkan modalnya, menanamkan usaha, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya. Tentu akan bermanfaat bagi semua pihak yang bermukim di sana ataupun pelaku usaha itu sendiri," ujar Bambang dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10/2022).
Upaya selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pembentukan badan usaha milik otorita. Badan tersebut dianggap dapat membuat Otorita IKN lincah dalam menangani aspek-aspek berusaha.
"Jadi kepengusahaan di dalam IKN Nusantara akan ditangani oleh badan usaha milik otorita yang tentunya akan berpartner melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi, ataupun financial engineering bersama-sama dengan para investor dan pelaku usaha dengan harapan dapat tercipta satu iklim usaha," jelasnya.
Upaya terakhir yang perlu dilakukan adalah penjajakan pasar yang nantinya akan dipimpin oleh Presiden Jokowi. Pada pertengahan Oktober pemerintah akan mengundang investor potensial melakukan forum dialog.
Baca juga: Heboh Antrean Panjang, Transjakarta: Ada Pembaharuan Tap In dan Tap Out
"Satu forum yang saya kira ditunggu oleh banyak pihak untuk mengetahui seberapa jauh kita sudah mempersiapkan apa-apa yang harus kita bangun. Apa-apa yang harus kita upayakan agar iklim usaha iklim investasi. Kemudian juga yang paling penting, apa yang kita siapkan sehingga nanti kita memiliki kota yang benar-benar green, smart inklusif, dan yang paling penting sustainable," pungkasnya.
(uka)