Hadiri WCCE 2022, Wamenparekraf Paparkan 4 Subtema Pemulihan Sektor Ekonomi Kreatif

Rabu, 05 Oktober 2022 - 19:36 WIB
loading...
Hadiri WCCE 2022, Wamenparekraf Paparkan 4 Subtema Pemulihan Sektor Ekonomi Kreatif
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat Opening Session Friends of Creative Economy WCCE 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/10/2022). Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Kabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo berharap penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) pada 5-7 Oktober 2022 di Bali menghasilkan aksi strategis untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif (ekraf) global.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoeseodibjo (HT) mengapresiasi kinerja Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo. “Bravo!,” ujar Hary pada laman Instagram miliknya, Rabu (5/20/2022).

Wamenparekraf Angela saat Opening Session Friends of Creative Economy WCCE 2022 di Bali International Convention Center-Westin, Nusa Dua, Bali, pada hari ini menjelaskan, penyelenggaraan konferensi ekonomi kreatif internasional ketiga ini diharapkan mampu menghasilkan draf untuk ditindaklanjuti sebagai langkah aksi membangkitkan ekonomi dan pemulihan sektor ekonomi kreatif global.

“Kami berharap para delegasi yang hadir ikut berkolaborasi merumuskan dan menindaklanjuti rumusan pilar aksi yang memetakan prioritas ekonomi kreatif untuk pemulihan global,” kata Angela.



Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf Angela memaparkan empat subtema yang diharapkan mampu menghasilkan poin penting untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif setelah pandemi.

Subtema Pertama adalah "Pertinent Issues and Progress on Creative Economy", yang akan membahas keadaan ekonomi kreatif saat ini, mencakup ekosistem, komunitas, kemunduran, kemajuan, dan peluang ekraf kedepan.

Kedua terkait “Resilient Creative Economy for Global Goals” yaitu agenda inklusivitas dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 guna mendorong sektor ketahanan ekonomi kreatif agar dapat menjawab isu-isu global.

Ketiga ialah "Global Creative Economy: What's Next?", di mana nanti semua bersama-sama mengeksplorasi arah ekonomi kreatif dan menemukan cara bersama untuk mengatasi tantangan dan menyambut prospek di sektor ini.

“Terakhir, adalah ‘Introduction of Creative Economy Roadmap’ di mana kita akan memperkenalkan ‘Bali Creative Economy Roadmap draft’ yang akan menjadi dokumen rujukan hasil WCCE tahun ini,” terang dia.

Secara singkat, Wamenparekraf Angela menambahkan, draf ini terdiri dari 16 pilar aksi yang memetakan prioritas ekonomi kreatif untuk pemulihan global.

“Kami mengundang para delegasi untuk berkolaborasi dalam menyelesaikannya sebagai dokumen hasil untuk WCCE tahun ini,” tuturnya.



Sebelumnya Wamenparekraf juga berterima kasih atas kedatangan para delegasi dari berbagai negara di Bali di tengah jadwal yang padat namun tetap hadir di Pulau Dewata yang menawarkan keramahtamahan, keindahan alam, dan budaya.

“Atas nama Pemerintah Indonesia dan tim, kami berterima kasih atas kehadiran Anda di Bali. Saya harap para delegasi dapat menemukan waktu untuk menikmati keindahan alam bali serta pengalaman keramahan Bali yang terkenal,” ucapnya.

Kehadiran semua pada hari ini, kata Angela, mengirimkan pesan penting ke seluruh dunia. Sebuah pesan harapan besar dalam kekuatan kreativitas. Tidak hanya sebagai penggerak pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan.



Dia menambahkan, ekonomi kreatif adalah sumber ketahanan yang kuat di dunia di tengah era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity). Wamenparekraf yakin bahwa pertemuan dan diskusi di WCCE ini akan membuahkan aksi konkret yang menjadi mesin penggerak ekonomi global.

“Saya meyakini, ekonomi kreatif akan mendapat momentum sebagai upaya pemulihan global. Tidak hanya sebagai penggerak untuk pertumbuhan ekonomi tetapi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan untuk semua,” tutup Angela.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)