Wall Street Nyungsep, IHSG Lanjut Menguat di 7.094
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,27% di 7.094 pada perdagangan Kamis (6/10/2022). Indeks acuan bergerak naik 28,40 poin atau 0,40% di 7.103. Terdapat 212 saham menguat, 62 saham melemah, dan 223 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp196,80 miliar dari 354,74 juta saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,43%, indeks JII menguat 0,43%, indeks IDX30 menanjak 0,40%, dan indeks MNC36 tumbuh 0,24%. Seluruh indeks sektoral berada di zona hijau antara lain siklikal 0,15%, energi 0,21%, teknologi 0,77%, infrastruktur 0,26%, industri 0,40%, keuangan 0,25%, nonsiklikal 0,42%, bahan baku 0,48%, transportasi 0,38%, kesehatan 0,32%, dan properti 0,22%.
Saham-saham yang masuk top gainers adalah PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) melonjak 18,75% di Rp133, PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) tumbuh 10,00% di Rp77, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melejit 2,62% di Rp980.
Sedangkan top losers ditempati oleh PT Victoria Investama Tbk (VICO) merosot 6,25% di Rp210, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) anjlok 2,83%, dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tertekan 2,65% di Rp184.
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Asuransi Tugu Pratama Insurance Tbk (TUGU), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Wall Street sebelumnya ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (5/10/2022) waktu setempat. Hal itu terjadi setelah data menunjukkan permintaan tenaga kerja AS yang kuat lagi menyarankan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 42,45 poin, atau 0,14%, menjadi 30.273,87, S&P 500 (.SPX) kehilangan 7,65 poin, atau 0,20%, menjadi 3.783,28 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 27,77 poin, atau 0,25%, menjadi 11.148,64.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG diproyeksikan bakal terbawa pengaruh Wall Street ditambah dengan turunnya harga beberapa komoditas.
"Serta kembali menguatnya dolar AS, indeks ke level 111.120 membuat rupiah diperkirakan akan kembali melemah Kamis ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini," ujar Edwin.
Indeks LQ45 naik 0,43%, indeks JII menguat 0,43%, indeks IDX30 menanjak 0,40%, dan indeks MNC36 tumbuh 0,24%. Seluruh indeks sektoral berada di zona hijau antara lain siklikal 0,15%, energi 0,21%, teknologi 0,77%, infrastruktur 0,26%, industri 0,40%, keuangan 0,25%, nonsiklikal 0,42%, bahan baku 0,48%, transportasi 0,38%, kesehatan 0,32%, dan properti 0,22%.
Saham-saham yang masuk top gainers adalah PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) melonjak 18,75% di Rp133, PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) tumbuh 10,00% di Rp77, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melejit 2,62% di Rp980.
Sedangkan top losers ditempati oleh PT Victoria Investama Tbk (VICO) merosot 6,25% di Rp210, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) anjlok 2,83%, dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tertekan 2,65% di Rp184.
Tiga saham yang teraktif diperdagangkan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Sedangkan tiga saham dengan volume terbesar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Sementara tiga saham dengan nilai transaksi terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Asuransi Tugu Pratama Insurance Tbk (TUGU), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Wall Street sebelumnya ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (5/10/2022) waktu setempat. Hal itu terjadi setelah data menunjukkan permintaan tenaga kerja AS yang kuat lagi menyarankan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 42,45 poin, atau 0,14%, menjadi 30.273,87, S&P 500 (.SPX) kehilangan 7,65 poin, atau 0,20%, menjadi 3.783,28 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 27,77 poin, atau 0,25%, menjadi 11.148,64.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG diproyeksikan bakal terbawa pengaruh Wall Street ditambah dengan turunnya harga beberapa komoditas.
"Serta kembali menguatnya dolar AS, indeks ke level 111.120 membuat rupiah diperkirakan akan kembali melemah Kamis ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Kamis ini," ujar Edwin.
(nng)