Mendag Zulhas Ajak 11 Pengusaha ke Qatar, Ada Misi Apa?

Minggu, 09 Oktober 2022 - 07:31 WIB
loading...
Mendag Zulhas Ajak 11...
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendapat mandat dari presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kinerja perdagangan, salah satunya dengan menggarap pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.

Mersepons hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas bertolak dan memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke Qatar yang dijadwalkan berlangsung dua hari yaitu 9-10 Oktober 2022.

Dalam rangkaian misi dagang tersebut, Mendag direncanakan menghadiri forum bisnis dan membuka penjajakan kesepakatan dagang (business matching).

Sebanyak 11 pelaku usaha ikut serta pada misi dagang tersebut. Adapun produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.

Mendag Zulhas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan penetrasi pasar ekspor kenegara-negara nontradisional dan memanfaatkan perjanjian dagang dengan negara-negara mitra untuk meningkatkan ekspor nasional.

"Kunjungan kerja ke Qatar ini juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor dengan membuka akses pasar dan mengoptimalkan potensi dan peluang di negara-negara nontradisional yang masih bisa digarap,” ungkap Mendag dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (9/10/2022).



Dia mengatakan, Qatar merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC). Menurut dia, saat ini Indonesia sudah mengusulkan studi kelayakan bersama (joint feasibility study) Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-GCC CEPA).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Qatar masih mencatatkan defisit bagi Indonesia.

Didi menjelaskan, pada Januari hingga Juli 2022, total perdagangan Indonesia dengan Qatar tercatat sebesar USD758,07 juta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)