Kementan Gelar Kajian Tengah Waktu IFAD di Tulungagung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan sektor pertanian selama ini selalu terjaga dengan baik. Kenaikan sektor pertanian dari triwulan ke triwulan bisa terus dipertahankan.
“Pertanian cukup terjaga dengan baik, di mana petani semangatnya terjaga baik, koordinasi sesuai perintah Presiden Joko Widodo hingga gubernur dan bupati juga berjalan baik dan memasuki musim tanam kedua (MT 2) juga berjalan baik,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, ada dua hal yang membuat sektor pertanian terus bertumbuh positif. Pertama, optimalisasi budi daya atau produksi dengan menggunakan mekanisasi secara merata di semua daerah.
(Baca juga:Sektor Pertanian: Harapan Pemulihan?)
“Kedua, kita melakukan korporasi berskala besar, terutama di daerah penunjang ekspor seperti dalam mapping yang kita lakukan. Demikian juga dengan ekspor yang akan kita petakan secara baik,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menyambut baik atas capaian positif tersebut. Hal itu, merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.
“Alhamdulillah, ini adalah potret bagaimana sektor pertanian terus memberikan upaya dan kinerja terbaiknya bagi negara. Struktur sektor pertanian tetap bergerak tak kenal waktu di tengah pandemi, dan membuktikan tahan oleh hantaman krisis. Kita terus bekerja untuk pangan rakyat,” katanya.
(Baca juga:Jadikan Sektor Pertanian Sebagai Penyelamat Krisis)
Untuk itu, kata Dedi Nursyamsi, pengawalan dilakukan Kementan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Jawa Timur. Salah satunya adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Tim International Fund for Agriculture Development (IFAD) Nicolas Syed, Rahul Antao, Stania Yasin, dan Rahmi Khalida melakukan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program YESS di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (10/10/2022).
“Pertanian cukup terjaga dengan baik, di mana petani semangatnya terjaga baik, koordinasi sesuai perintah Presiden Joko Widodo hingga gubernur dan bupati juga berjalan baik dan memasuki musim tanam kedua (MT 2) juga berjalan baik,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, ada dua hal yang membuat sektor pertanian terus bertumbuh positif. Pertama, optimalisasi budi daya atau produksi dengan menggunakan mekanisasi secara merata di semua daerah.
(Baca juga:Sektor Pertanian: Harapan Pemulihan?)
“Kedua, kita melakukan korporasi berskala besar, terutama di daerah penunjang ekspor seperti dalam mapping yang kita lakukan. Demikian juga dengan ekspor yang akan kita petakan secara baik,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menyambut baik atas capaian positif tersebut. Hal itu, merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.
“Alhamdulillah, ini adalah potret bagaimana sektor pertanian terus memberikan upaya dan kinerja terbaiknya bagi negara. Struktur sektor pertanian tetap bergerak tak kenal waktu di tengah pandemi, dan membuktikan tahan oleh hantaman krisis. Kita terus bekerja untuk pangan rakyat,” katanya.
(Baca juga:Jadikan Sektor Pertanian Sebagai Penyelamat Krisis)
Untuk itu, kata Dedi Nursyamsi, pengawalan dilakukan Kementan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Jawa Timur. Salah satunya adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Tim International Fund for Agriculture Development (IFAD) Nicolas Syed, Rahul Antao, Stania Yasin, dan Rahmi Khalida melakukan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program YESS di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin (10/10/2022).