IHSG Berpotensi Tertekan di 6.981, Teropong Saham-saham Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini, Rabu (12/10/2022), berpotensi melemah imbas Wall Street ditutup beragam hingga tekanan jual di bursa Indonesia. Indeks saham akan berada di rentang 6.985-6.981.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan indeks di Wall Street ditutup beragam karena investor berhati-hati menunggu data inflasi serta dimulainya rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2022.
"Tekanan jual di bursa Indonesia masih akan tetap terjadi dan berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan," ujar Edwin dalam risetnya, Rabu (12/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones ditutup menguat tipis sebesar 36,31 poin atau 0,12%, walaupun selama perdagangan DJIA sempat menguat sekitar 401 poin, tetapi indeks berbasis saham teknologi Nasdaq turun terendah sejak Juni 2020 setelah semalam turun di hari kelima sebesar 1.10%.
Selain itu, jatuhnya harga beberapa komoditas, seperti minyak turun di hari kedua sebesar 2,22%, emas turun di hari kelima 0,14%, CPO turun 3,77%, dan nikel turun 1,74% di tengah kembali menguatnya USD indeks ke level 113,170 serta naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 3,9% alias mendekati 4%. Kondisi itu membuat peluang rupiah diperkirakan akan kembali tersungkur menuju level Rp15.400-an.
Menurut Edwin, ada sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan, di antaranya:
PTBA: Rp4.010-Rp4.430
ICBP: Rp8.575-Rp9.850
BDMN: Rp2.820-Rp3.170
AKRA: Rp1.340-Rp1.480
MAPI: Rp1.100-Rp1.215
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan indeks di Wall Street ditutup beragam karena investor berhati-hati menunggu data inflasi serta dimulainya rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2022.
"Tekanan jual di bursa Indonesia masih akan tetap terjadi dan berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan," ujar Edwin dalam risetnya, Rabu (12/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones ditutup menguat tipis sebesar 36,31 poin atau 0,12%, walaupun selama perdagangan DJIA sempat menguat sekitar 401 poin, tetapi indeks berbasis saham teknologi Nasdaq turun terendah sejak Juni 2020 setelah semalam turun di hari kelima sebesar 1.10%.
Selain itu, jatuhnya harga beberapa komoditas, seperti minyak turun di hari kedua sebesar 2,22%, emas turun di hari kelima 0,14%, CPO turun 3,77%, dan nikel turun 1,74% di tengah kembali menguatnya USD indeks ke level 113,170 serta naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 3,9% alias mendekati 4%. Kondisi itu membuat peluang rupiah diperkirakan akan kembali tersungkur menuju level Rp15.400-an.
Menurut Edwin, ada sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan, di antaranya:
PTBA: Rp4.010-Rp4.430
ICBP: Rp8.575-Rp9.850
BDMN: Rp2.820-Rp3.170
AKRA: Rp1.340-Rp1.480
MAPI: Rp1.100-Rp1.215
(uka)