Tranformasi Dorong Optimisme BNI Genjot Kinerja

Senin, 17 Oktober 2022 - 16:33 WIB
loading...
Tranformasi Dorong Optimisme BNI Genjot Kinerja
Menteri BUMN Erick Thohir, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, mantan PM Inggris Tony Blair, dan Wamen BUMN I Pahala Nugraha Mansyuri dalam SOE International Conference #BUMNuntukG20 #SOEInternationalConference di Bal
A A A
BALI - Transformasi diakui menjadi motor pendorong pertumbuhan kinerja badan usaha milik negara (BUMN) dalam tiga tahun terakhir. Transformasi juga mendongkrak optimisme PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk menjaga kinerja di jalur positif dengan penerapan manajemen risiko yang prudent.

Dalam SOE International Conference #BUMNuntukG20 #SOEInternationalConference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10/2022), Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan bahwa transformasi sejauh ini membuahkan hasil berupa kinerja BUMN yang cemerlang dalam tiga tahun terkahir. Pada 2021, jelas Erick, pendapatan BUMN mencapai USD160 miliar, naik 18,8% secara tahunan (yoy), dengan net profit mencapai USD9 miliar, naik 838% (yoy).



Peningatan kinerja juga mendongkrak aset BUMN menjadi USD630 miliar, yang mewakili 53% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Erick meyakini, tranformasi masih akan menjadi kunci kesuksesan bagi perusahan milik negara serta pelaku bisnis secara keseluruhan untuk dalam menjawab perkembangan ekonomi ke depannya.

"Kami yakin penguatan portofolio, tata kelola, manajemen risiko, sumber daya manusia, kinerja korporasi, serta partner strategis dapat terus kami jaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesai ke depan," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan bahwa BNI adalah bagian dari transformasi BUMN yang terus berupaya mendorong pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan menyasar debitur top tier di segmen industri prospektif diiringi dengan kebijakan manajemen risiko yang prudent, Royke yakin BNI dapat membukukan pertumbuhan kredit sebesar 7-10% di tahun 2022.

"Tentunya tranformasi memiliki peran penting. Kami terus memperbaiki setiap lini operasional bisnis guna meningkatkan fundamental keuangan dan kapabilitas perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi, investasi, dan penyediaan solusi transaksi keuangan yang unggul melalui digitalisasi. Kami harap journey transformasi BNI ini dapat semakin memperkuat kinerja pemulihan ekonomi," tegasnya.



Royke melanjutkan, BNI memiliki banyak peluang yang dapat garap di paruh kedua tahun ini. Hal itu didorong pertumbuhan konsumsi domestik yang relatif masih kuat akan mendorong perusahaan di berbagai sektor untuk melakukan ekspansi bisnis baik di segmen komersial besar dan kecil, hingga konsumer.

Dalam rangka mendorong inklusi keuangan Indonesia, tambah dia, BNI menyiapkan berbagai kanal serta program yang diharapkan mampu membantu mendorong pemerataan sekaligus peningkatan kestabilan ekonomi.

"Kami memiliki tiga product champion yaitu BNI Mobile Banking untuk solusi perbankan bagi nasabah perorangan, BNIDirect untuk pengelolaan keuangan nasabah institusi, serta BNI Xpora yang memfasilitasi UMKM lokal Indonesia untuk Go Internasional. Kami juga memiliki lebih dari 164.000 Agen46 untuk memberikan layanan perbankan bagi masyarakat di berbagai pelosok daerah," tuturnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2779 seconds (0.1#10.140)