Kemhan Akan Gelar Pameran Industri Alutsista Terbesar se-Asia Tenggara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan menyelenggarakan pameran Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) yang di gelar 2 - 5 November 2022. Pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum bertajuk Peace, Prosperity, Strong Defence akan menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara.
"Tema kami adalah Perdamaian, Kemakmuran, Pertahanan Kuat. Sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan yang kuat," ujar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat konferensi pers di Kemhan, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Prabowo mengibaratkan pertahanan negara sebagai asuransi untuk sebuah mobil. Di mana, bukan berharap agar adanya kecelakaan, melainkan untuk mencegah sesuatu yang tak diinginkan terjadi di masa depan.
Dia menjelasnya investasi dalam sistem pertahanan menjadi karakter negara maju di dunia. "Bukan suka atau tidak suka, karena itu semua negara yang maju selalu investasi dalam pertahanan. Asuransi. Kalau terjadi apa-apa, situasi yang tidak diinginkan negara itu siap," ucapnya.
Prabowo mengatakan sejarah mengajarkan kemakmuran dan perdamaian masyarakat harus didukung oleh sistem pertahanan yang kuat. Sejarah umat manusia sendiri selalu penuh dengan hal yang tak terduga. Salah satu contohnya, tak ada negara di dunia yang berniat untuk perang, namun perang justru terjadi.
Sebagai informasi, Indodefence 2022 akan digelar Jakarta, 2-5 November mendatang di JIEXPO Kemayoran, Pondok Dayung Dock, dan Lanud Halim Perdanakusuma. Prabowo merinci kegiatan ini akan diikuti oleh 900 peserta dari 59 negara di dunia.
"Dalam event ini akan juga kita lakukan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi dan teknik, taktik dan strategi pertahanan dan perang. Kita undang para pakar yang akan memberi masukan," kata dia.
"Tema kami adalah Perdamaian, Kemakmuran, Pertahanan Kuat. Sulit mencapai perdamaian dan kemakmuran tanpa pertahanan yang kuat," ujar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat konferensi pers di Kemhan, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Prabowo mengibaratkan pertahanan negara sebagai asuransi untuk sebuah mobil. Di mana, bukan berharap agar adanya kecelakaan, melainkan untuk mencegah sesuatu yang tak diinginkan terjadi di masa depan.
Dia menjelasnya investasi dalam sistem pertahanan menjadi karakter negara maju di dunia. "Bukan suka atau tidak suka, karena itu semua negara yang maju selalu investasi dalam pertahanan. Asuransi. Kalau terjadi apa-apa, situasi yang tidak diinginkan negara itu siap," ucapnya.
Prabowo mengatakan sejarah mengajarkan kemakmuran dan perdamaian masyarakat harus didukung oleh sistem pertahanan yang kuat. Sejarah umat manusia sendiri selalu penuh dengan hal yang tak terduga. Salah satu contohnya, tak ada negara di dunia yang berniat untuk perang, namun perang justru terjadi.
Sebagai informasi, Indodefence 2022 akan digelar Jakarta, 2-5 November mendatang di JIEXPO Kemayoran, Pondok Dayung Dock, dan Lanud Halim Perdanakusuma. Prabowo merinci kegiatan ini akan diikuti oleh 900 peserta dari 59 negara di dunia.
"Dalam event ini akan juga kita lakukan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi dan teknik, taktik dan strategi pertahanan dan perang. Kita undang para pakar yang akan memberi masukan," kata dia.
(nng)