Pacu Produktivitas Ekonomi Perempuan, Tech Startup Asal Bandung Raih Penghargaan Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peran perempuan dalam perekonomian di Indonesia terus meningkat. Bahkan, dari 60 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Air, sekira 50% dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
Mengutip Bank Dunia, jika Indonesia dapat meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan sebanyak 25% saja pada 2025, maka hal itu dapat menghasilkan tambahan aktivitas ekonomi senilai USD62 miliar dan menambah PDB 2,9%.
Upaya mendongkrak produktivitas ekonomi perempuan bukan semata tugas pemerintah. Perlu kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk juga dalam memberikan edukasi dan pendampingan. Sehingga, bisa meningkatkan pendapatan, daya saing dan kemandirian perempuan.
Tech startup asal Bandung Evermos belum lama ini memenangkan penghargaan bergengsi atas perannya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
Penghargaan diberikan oleh media ternama Financial Times (FT) dan International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank Group, yaitu FT/IFC Transformational Business Awards 2022.
i
Evermos menjadi special commendee pada kategori "Transformational Finance Solution - Gender-lens Finance", di mana social commerce tersebut mendahului lebih dari 200 pendaftar dari negara-negara di seluruh dunia dalam keberhasilan menghadirkan inovasi, solusi, dan terobosan yang berkelanjutan untuk pemberdayaan ekonomi dan keuangan kepada para perempuan.
Penobatan ini digelar pada akhir Oktober 2022 di London, Inggris, serta disiarkan secara langsung melalui situs resmi dari penyelenggara.
Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos Iqbal Muslimin menyampaikan, Evermos lahir dengan impian besar untuk memberdayakan jutaan perempuan Indonesia sehingga kreatif, independen, usaha mandiri, dan memberi manfaat untuk sesama.
“Kami yakin, sebagai tulang punggung generasi masa depan, perempuan mampu menjadi pengusaha yang sukses tanpa mengesampingkan perannya sebagai seorang ibu, istri, ataupun saudari di keluarga mereka," tuturnya.
Evermos mampu memberdayakan perempuan karena telah menjadi lebih dari sebuah reseller platform yang menghubungkan brand, reseller, serta konsumen.
Platform aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 2 juta kali ini berkembang menjadi sebuah ekosistem yang suportif dan komprehensif secara end-to-end bagi ketiga stakeholder tersebut.
Evermos membimbing para reseller-nya hingga mampu menjadi pengusaha sukses tanpa mereka perlu membayar untuk bergabung.
Mulai dari pelatihan rutin yang diadakan hingga 10.000 jam tiap semesternya, ratusan modul belajar usaha on-demand, hingga 1.200 komunitas reseller lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dan mudah diakses.
Iqbal pun menegaskan komitmen Evermos untuk terus mempromosikan kesetaraan gender di seluruh ekosistemnya, mulai para karyawan internal, reseller, brand lokal, serta mitra-mitra lainnya.
"Upaya-upaya kami masih belum seberapa dan akan terus kami tingkatkan. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang ditujukan untuk seluruh stakeholders Evermos: tim internal, brands, dan terutama para resellers," ucap Iqbal.
Director of Communication and Outreach IFC Steven Shalita menjelaskan, kandidat yang mendapatkan penghargaan khusus untuk kategori 'Transformational Finance Solution - Gender-lens Finance' telah berhasil secara digital menciptakan 500.000 pengusaha mikro yang mayoritas merupakan perempuan yang tinggal di daerah pelosok dengan pendapatan yang relatif lebih rendah.
Sebagai salah satu dari empat kategori Transformational Business Awards 2022, Gender-Lens Finance dibuat khusus untuk mempromosikan inisiatif global yang mampu mengurangi isu diskriminasi terhadap perempuan dalam perkembangan ekonomi. "Inisiatif dari Evermos telah mampu meningkatkan pendapatan mereka sebesar 30%," tutur Steven.
Lebih lanjut Iqbal menjelaskan komitmen Evermos mendorong kesetaraan gender diperkuat melalui penandatangan Women's Empowerment Principles (WEPs) dari UN Women.
“Evermos juga bekerja sama dengan W20, engagement group G20 yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan,” tuturnya.
Bersama W20, Evermos mengadakan beberapa rangkaian acara dialog eksklusif antara 60 pengusaha perempuan. Acara dengan nama segmen "Story of Us" ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi para perempuan untuk semakin mengoptimalkan potensinya.
Mulai dari mengekspresikan hal yang disukai dalam bentuk usaha, para srikandi bisnis menceritakan bagaimana mereka bisa konsisten dan bermanfaat bagi sesama di acara tersebut.
"Do things that make your heart sing, itulah prinsip saya dalam menjalankan usaha dengan konsisten. Jika bukan seorang pencinta teh, saya mungkin sudah menyerah dari dulu ketika jatuh bangun membangun Havila," tutur pemilik Havilla Gourmet Tea Neysa Valeria.
Guna mendorong inklusivitas ribuan komunitas reseller, Evermos telah meluncurkan komunitas digital bernama Komunitas Belajar Bisnis (KBB) by Evermos.
Dengan program live Facebook Group secara rutin, berbagai ilmu bisnis mulai dari pemasaran, jualan online, hingga ilmu teknis desain dan copywriting, dapat dengan mudah diakses.
Siapapun yang tertarik dengan wirausaha dapat bergabung bersama lebih dari 150.000 member lainnya di KBB secara gratis. Cukup akses Facebook Group atau buka tautan https://evermos.info/joinKBB .
Evermos berkomitmen penuh mendukung pemerintah mewujudkan ekonomi inklusif terutama bagi masyarakat di luar kota Tier 1, melalui transformasi digital dan pembukaan lapangan pekerjaan.
Selain dampak bisnis, dampak sosial juga menjadi komitmen dari Evermos, antara lain dengan empowering grassroot, women and a mother at work, di mana lebih dari 70% reseller Evermos merupakan perempuan.
Mengutip Bank Dunia, jika Indonesia dapat meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan sebanyak 25% saja pada 2025, maka hal itu dapat menghasilkan tambahan aktivitas ekonomi senilai USD62 miliar dan menambah PDB 2,9%.
Upaya mendongkrak produktivitas ekonomi perempuan bukan semata tugas pemerintah. Perlu kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk juga dalam memberikan edukasi dan pendampingan. Sehingga, bisa meningkatkan pendapatan, daya saing dan kemandirian perempuan.
Tech startup asal Bandung Evermos belum lama ini memenangkan penghargaan bergengsi atas perannya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
Penghargaan diberikan oleh media ternama Financial Times (FT) dan International Finance Corporation (IFC) yang merupakan bagian dari World Bank Group, yaitu FT/IFC Transformational Business Awards 2022.
i
Evermos menjadi special commendee pada kategori "Transformational Finance Solution - Gender-lens Finance", di mana social commerce tersebut mendahului lebih dari 200 pendaftar dari negara-negara di seluruh dunia dalam keberhasilan menghadirkan inovasi, solusi, dan terobosan yang berkelanjutan untuk pemberdayaan ekonomi dan keuangan kepada para perempuan.
Penobatan ini digelar pada akhir Oktober 2022 di London, Inggris, serta disiarkan secara langsung melalui situs resmi dari penyelenggara.
Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos Iqbal Muslimin menyampaikan, Evermos lahir dengan impian besar untuk memberdayakan jutaan perempuan Indonesia sehingga kreatif, independen, usaha mandiri, dan memberi manfaat untuk sesama.
“Kami yakin, sebagai tulang punggung generasi masa depan, perempuan mampu menjadi pengusaha yang sukses tanpa mengesampingkan perannya sebagai seorang ibu, istri, ataupun saudari di keluarga mereka," tuturnya.
Evermos mampu memberdayakan perempuan karena telah menjadi lebih dari sebuah reseller platform yang menghubungkan brand, reseller, serta konsumen.
Platform aplikasi yang sudah diunduh lebih dari 2 juta kali ini berkembang menjadi sebuah ekosistem yang suportif dan komprehensif secara end-to-end bagi ketiga stakeholder tersebut.
Evermos membimbing para reseller-nya hingga mampu menjadi pengusaha sukses tanpa mereka perlu membayar untuk bergabung.
Mulai dari pelatihan rutin yang diadakan hingga 10.000 jam tiap semesternya, ratusan modul belajar usaha on-demand, hingga 1.200 komunitas reseller lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dan mudah diakses.
Iqbal pun menegaskan komitmen Evermos untuk terus mempromosikan kesetaraan gender di seluruh ekosistemnya, mulai para karyawan internal, reseller, brand lokal, serta mitra-mitra lainnya.
"Upaya-upaya kami masih belum seberapa dan akan terus kami tingkatkan. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang ditujukan untuk seluruh stakeholders Evermos: tim internal, brands, dan terutama para resellers," ucap Iqbal.
Director of Communication and Outreach IFC Steven Shalita menjelaskan, kandidat yang mendapatkan penghargaan khusus untuk kategori 'Transformational Finance Solution - Gender-lens Finance' telah berhasil secara digital menciptakan 500.000 pengusaha mikro yang mayoritas merupakan perempuan yang tinggal di daerah pelosok dengan pendapatan yang relatif lebih rendah.
Sebagai salah satu dari empat kategori Transformational Business Awards 2022, Gender-Lens Finance dibuat khusus untuk mempromosikan inisiatif global yang mampu mengurangi isu diskriminasi terhadap perempuan dalam perkembangan ekonomi. "Inisiatif dari Evermos telah mampu meningkatkan pendapatan mereka sebesar 30%," tutur Steven.
Lebih lanjut Iqbal menjelaskan komitmen Evermos mendorong kesetaraan gender diperkuat melalui penandatangan Women's Empowerment Principles (WEPs) dari UN Women.
“Evermos juga bekerja sama dengan W20, engagement group G20 yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan,” tuturnya.
Bersama W20, Evermos mengadakan beberapa rangkaian acara dialog eksklusif antara 60 pengusaha perempuan. Acara dengan nama segmen "Story of Us" ini diharapkan dapat menjadi pemantik bagi para perempuan untuk semakin mengoptimalkan potensinya.
Mulai dari mengekspresikan hal yang disukai dalam bentuk usaha, para srikandi bisnis menceritakan bagaimana mereka bisa konsisten dan bermanfaat bagi sesama di acara tersebut.
"Do things that make your heart sing, itulah prinsip saya dalam menjalankan usaha dengan konsisten. Jika bukan seorang pencinta teh, saya mungkin sudah menyerah dari dulu ketika jatuh bangun membangun Havila," tutur pemilik Havilla Gourmet Tea Neysa Valeria.
Guna mendorong inklusivitas ribuan komunitas reseller, Evermos telah meluncurkan komunitas digital bernama Komunitas Belajar Bisnis (KBB) by Evermos.
Dengan program live Facebook Group secara rutin, berbagai ilmu bisnis mulai dari pemasaran, jualan online, hingga ilmu teknis desain dan copywriting, dapat dengan mudah diakses.
Siapapun yang tertarik dengan wirausaha dapat bergabung bersama lebih dari 150.000 member lainnya di KBB secara gratis. Cukup akses Facebook Group atau buka tautan https://evermos.info/joinKBB .
Evermos berkomitmen penuh mendukung pemerintah mewujudkan ekonomi inklusif terutama bagi masyarakat di luar kota Tier 1, melalui transformasi digital dan pembukaan lapangan pekerjaan.
Selain dampak bisnis, dampak sosial juga menjadi komitmen dari Evermos, antara lain dengan empowering grassroot, women and a mother at work, di mana lebih dari 70% reseller Evermos merupakan perempuan.
(ind)