Bank Mandiri Kebut Penyaluran Dana Segmen UMKM

Rabu, 08 Juli 2020 - 07:25 WIB
loading...
Bank Mandiri Kebut Penyaluran...
Direktur Hubungan kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang (keempat kanan), bersama Pejabat Eksekutif Jaringan danBisnis Bank Mandiri Aquarius Rudianto (empat kiri) berfoto bersama nasabah usai penandatanganan kerja sama penjaminan kreditmodal kerja (
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyepakati kerja sama penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) segmen UMKM dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) agar dapat mempercepat penyaluran kredit khusus yang bersumber dari dana penempatan pemerintah.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo Amin Mas’udi bersama Direktur Operasional Ritel PT Askrindo Anton Fadjar Alogo Siregar dan Direktur Hubungan kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang yang disaksikan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto, Direktur Utama Askrindo Andrianto Wahyu Adi dan Pejabat Eksekutif Jaringan dan Bisnis Bank Mandiri Aquarius Rudianto di Jakarta, Selasa (7/7), serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki, Ketua Dewan Eksekutif OJK Wimboh Santoso dan Kepala BPKP M. Yusuf Ateh via video conference. (Baca: Pendidikan Swasta Angkat Bendera Putih, IPM Dikhawatirkan Jeblok)

Berdasarkan PMK 70/2020, pemerintah menempatkan uang negara di bank-bank Himbara untuk disalurkan sebagai kredit produktif dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun penempatan dana tersebut di Bank Mandiri adalah sebesar Rp10 triliun, dimana Bank Mandiri telah menyusun pipeline penyaluran dengan alokasi sebesar Rp20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp10 triliun pada segmen wholesale.

Menurut Donsuwan, kerja sama penjaminan ini merupakan implementasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.71/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Penjaminan Pemerintah melalui Badan Usaha Penjaminan yang ditunjuk dalam rangka Pelaksanaan Program PEN untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Nasional. (Baca juga: Turki Ingin Hagia Sophia Jadi Masjid, Begini Reaksi Rusia)

“Kami optimistis kerja sama penjaminan ini akan dapat mengakselerasi penyaluran kredit khusus PEN kepada segmen UMKM karena akan melindungi baik debitur, maupun bank penyalur dari kemungkinan gagal bayar. Apalagi kredit khusus ini akan didukung oleh kebijakan subsidi bunga sesuai PMK 65/2020,” kata Donsuwan.

Dia menjelaskan, berdasarkan pipeline yang telah disusun, penyaluran kredit khusus untuk segmen UMKM akan diarahkan Bank Mandiri ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, jasa & perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)

Di samping penyaluran kredit khusus, Bank Mandiri juga mendukung pemulihan segmen UMKM melalui pelaksanaan program restrukturisasi kredit terdampak covid-19. Hingga akhir Juni 2020, Bank Mandiri telah menyetujui restrukturisasi kredit lebih dari 350.000 debitur UMKM dengan outstanding pinjaman sekitar Rp35,4 triliun. (Hatim Varabi)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)