Apersi Ungkap Kendala Bangun Rumah Murah untuk Kalangan Bawah

Sabtu, 12 November 2022 - 17:04 WIB
loading...
Apersi Ungkap Kendala Bangun Rumah Murah untuk Kalangan Bawah
Pembangunan rumah untuk kalangan bawah masih menghadapi sejumlah kendala. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia ( Apersi ) berkomitmen membantu pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah (PSR) tahun ini. Namun, Apersi mengungkap masih banyak kendala di lapangan dalam membangun rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) .



“Banyak sekali aturan yang membuat pengembang merasa kesulitan untuk membangun rumah subsidi di daerah. Karena aturannya sama dengan membangun rumah komersial atau rumah mewah,” kata Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah, saat acara ulang tahun Apersi ke-24, dikutip Sabtu (12/11/2022).

Kendala lain, termasuk masalah persetujuan bangunan gedung (PBG) di setiap daerah yang berbeda-beda dan belum memiliki aturan jelas. Karena itu pemerintah pusat perlu ada terobosan baru agar sektor rumah MBR ini bisa tercapai.

“Kita juga mengharapkan agar kebijakan kenaikan harga rumah subsidi ini dikeluarkan. Pengembang saat ini bangun rumah subsidi untuk untuk tetap bertahan, karena margin sangat dikit dan belum lagi harga material yang naik karena harga BBM,” jelas Junaidi.

Apersi Ungkap Kendala Bangun Rumah Murah untuk Kalangan Bawah

Perayaan Ultah Apersi ke-24

Meski banyak kendala, Junaidi tetap berkomitmen mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah. Bahkan, Apersi optimistis bisa membangun rumah sebanyak 70 ribu unit hingga akhir tahun 2022.

“Tahun ini kami sudah bangun rumah subsidi sekitar 57 ribu unit dengan BTN dan perkirakan kami bisa bangun sekitar 70 ribu unit secara keseluruhan untuk rumah subsidi hingga akhir tahun,” tambah Junaidi.

Sementara itu, Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, mengapresiasi kinerja pengembang yang masuk dalam Apersi. Asosiasi itu telah berpatisipasi dan berkontribusi dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat Indonesia selama 24 tahun terakhir ini.

“Pengembang yang tergabung dalam Apersi juga bisa dikatakan sebagai pahlawan perumahan karena membangun rumah untuk masyarakat," imbuh Iwan.



Iwan terus berharap usulan, masukan, dan ide-ide baru dapat dihasilkan dari anggota Apersi, sehingga dapat berkontribusi untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pemulihan ekonomi nasional dan memastikan kebutuhan pokok papan bagi seluruh anak Bangsa.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2467 seconds (0.1#10.140)