RUPSLB MNC Digital Setujui Rights Issue Sekaligus Private Placement
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) anak usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyetujui rencana untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement .
Pemegang saham telah menyetujui rights issue dengan menerbitkan 1,25 miliar saham. Adapun harga pelaksanaan akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan penambahan modal dari PMHMETD akan dilakukan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,144 miliar saham yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 2 tahun, setelah penyelenggaraan RUPSLB Perseroan pada tanggal 14 November 2022.
Tindakan ini dilakukan untuk ekspansi bisnis Perseroan di masa depan karena MSIN sedang dalam diskusi untuk kemitraan dengan pemain media global terkemuka, yang dimana setelah kesepakatan tercapai, akan memiliki kepemilikan minoritas dalam Perseroan.
Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, setelah menyusun strategi ke depan dengan cermat, perseroan memutuskan untuk melaksanakan aksi korporasi untuk MSIN dengan melakukan rights issue dan private placement.
"Hasil yang diperoleh dari aksi ini akan digunakan untuk pelunasan seluruh atau sebagian surat sanggup yang diterbitkan oleh MNCN dan IPTV untuk konsolidasi aset digital MNC Media baru-baru ini ke dalam MSIN, yang kami yakini akan memberikan nilai lebih bagi Perseroan dalam jangka panjang," ujar Hary dalam RUPSLB MSIN, Senin (14/11/2022).
"Selain itu, kami juga akan menggunakan dana tersebut untuk berbagai inisiatif dalam ekspansi bisnis kami di masa depan, serta modal kerja untuk memaksimalkan hasil produksi konten kami, untuk kembali menekankan posisi kami sebagai perusahaan media yang terintegrasi baik di dalam negeri maupun skala global," imbuh Hary.
Perlu diketahui, dana yang dihasilkan tersebut akan digunakan untuk pelunasan terhadap sebagian atau seluruh pembayaran atas surat sanggup kepada Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) & MNC Vision Networks Tbk (IPTV), untuk pembelian RCTI+, 7 general & news portal, dan Vision+ dengan total nilai Rp3,38 triliun.
Pemegang saham telah menyetujui rights issue dengan menerbitkan 1,25 miliar saham. Adapun harga pelaksanaan akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan penambahan modal dari PMHMETD akan dilakukan segera setelah pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,144 miliar saham yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 2 tahun, setelah penyelenggaraan RUPSLB Perseroan pada tanggal 14 November 2022.
Tindakan ini dilakukan untuk ekspansi bisnis Perseroan di masa depan karena MSIN sedang dalam diskusi untuk kemitraan dengan pemain media global terkemuka, yang dimana setelah kesepakatan tercapai, akan memiliki kepemilikan minoritas dalam Perseroan.
Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, setelah menyusun strategi ke depan dengan cermat, perseroan memutuskan untuk melaksanakan aksi korporasi untuk MSIN dengan melakukan rights issue dan private placement.
"Hasil yang diperoleh dari aksi ini akan digunakan untuk pelunasan seluruh atau sebagian surat sanggup yang diterbitkan oleh MNCN dan IPTV untuk konsolidasi aset digital MNC Media baru-baru ini ke dalam MSIN, yang kami yakini akan memberikan nilai lebih bagi Perseroan dalam jangka panjang," ujar Hary dalam RUPSLB MSIN, Senin (14/11/2022).
"Selain itu, kami juga akan menggunakan dana tersebut untuk berbagai inisiatif dalam ekspansi bisnis kami di masa depan, serta modal kerja untuk memaksimalkan hasil produksi konten kami, untuk kembali menekankan posisi kami sebagai perusahaan media yang terintegrasi baik di dalam negeri maupun skala global," imbuh Hary.
Perlu diketahui, dana yang dihasilkan tersebut akan digunakan untuk pelunasan terhadap sebagian atau seluruh pembayaran atas surat sanggup kepada Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) & MNC Vision Networks Tbk (IPTV), untuk pembelian RCTI+, 7 general & news portal, dan Vision+ dengan total nilai Rp3,38 triliun.