Kelola Keuangan Keluarga, Ini Saran Pakar Finansial Bagi Para Ayah

Rabu, 16 November 2022 - 20:21 WIB
loading...
Kelola Keuangan Keluarga, Ini Saran Pakar Finansial Bagi Para Ayah
Peran ayah dalam membantu ibu mengelola keuangan keluarga sangat penting. Ilustrasi foto/pexels/rodnae productions
A A A
JAKARTA - Dalam rumah tangga meskipun istri atau ibu kerap dipercaya sebagai bendahara keluarga, peran suami atau ayah juga sama pentingnya dalam manajemen keuangan rumah tangga.

Mengelola keuangan keluarga tentu bukan hal yang mudah. Layaknya berbagai fungsi dan tanggung jawab lainnya dalam rumah tangga, ayah dan ibu juga harus bekerja sama agar pengelolaan keuangan keluarga tetap berjalan dengan ideal.

Oleh sebab itu, walaupun peran ‘menteri keuangan’ keluarga umumnya diemban oleh ibu, kontribusi ayah sangatlah penting dan dibutuhkan agar peran tersebut dapat dijalankan dengan maksimal.

Bertepatan Hari Ayah Nasional pada 12 November lalu, Pakar Perencanaan Keuangan dan CEO Finante.id Rista Zwestika mengajak para ayah untuk membangun praktik pengelolaan keuangan keluarga yang bersinergi dan suportif.

“Sebagai kepala keluarga, ayah tentunya memiliki peranan penting untuk mendampingi ibu dalam melakukan perencanaan, pengelolaan, serta evaluasi keuangan keluarga,” ujarnya, dikutip Rabu (16/11/2022).



Menurut dia, kolaborasi yang intensif dan kontinu antara ayah dan ibu dalam menjalankan peran menteri keuangan keluarga bukan hanya menghasilkan kondisi keuangan rumah tangga yang lebih sehat, namun juga membawa banyak dampak positif lainnya.

Seperti komunikasi yang lebih baik serta membangun rasa empati satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan lainnya dalam rumah tangga,” ucapnya.

Bersama platform pembayaran digital ShopeePay, Rista membagikan tips atau kiat bagi para ayah agar semakin kompak mengelola keuangan keluarga bersama ibu. Berikut beberapa saran yang bisa diperhatikan: 

1. Berikan kesempatan untuk memperluas wawasan
Meningkatkan kapasitas diri dan wawasan tentang cara mengelola keuangan keluarga dengan tepat sangatlah dibutuhkan.

Dengan adanya perkembangan zaman, literasi finansial atau pengetahuan dan keterampilan mengatur keuangan keluarga juga perlu terus diperbarui.

Rista mengatakan, saat ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga, kemauan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan terkadang tidak dapat dilakukan ibu secara konsisten karena sudah disibukkan dengan berbagai tugas lainnya di rumah.

Padahal, kata dia, literasi finansial yang mumpuni menjadi pendorong kepercayaan diri dalam menjalani peran mengelola keuangan keluarga.

“Sebagai bentuk dukungan bagi ibu, ayah dapat menjadi fasilitator bagi ibu untuk terus belajar lebih, misal dengan mendorong ibu untuk ikut kelas-kelas digital, menyediakan buku atau referensi yang relevan di rumah, serta memberikan keleluasaan bagi ibu untuk mengeksplorasi kehidupan komunitas dan membangun jaringan,” tuturnya.



2. Samakan prinsip dan libatkan diri secara aktif
Walaupun ayah dan ibu merupakan dua individu yang memiliki nilai dan prinsip masing-masing, keduanya tetap harus menanamkan perspektif yang sejalan tentang manajemen keuangan keluarga.

Rista menyebutkan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk membangun kolaborasi yang baik antara ayah dan ibu. Di antaranya komunikasi berbasis empati, saling memahami keterbatasan dan kemampuan masing-masing, serta fokus pada solusi.

“Walaupun pada praktiknya ayah dan ibu saling berbagi tugas di rumah. Misal, saat ibu lebih banyak terlibat dalam pencatatan pengeluaran harian atau membagi anggaran keuangan bulanan, inisiatif ayah untuk terlibat dalam perencanaan keuangan keluarga akan sangat membantu ibu,” tukasnya.

Dia melanjutkan, ayah bisa mendukung dalam hal lain, seperti menentukan skala prioritas jangka panjang, manajemen penghasilan, serta menyusun tujuan finansial keluarga.

“Tak lupa, selalu apresiasi effort yang diberikan pasangan. Pada akhirnya, keuangan keluarga yang sehat tentunya adalah hasil pencapaian bersama ayah dan ibu sebagai tim,” tandasnya.

3. Manfaatkan teknologi
Dalam praktiknya, peran menteri keuangan keluarga selalu menyertai berbagai aktivitas lain ibu setiap harinya. Sebagai contoh, saat belanja kebutuhan harian dan menentukan menu masakan bagi keluarga, ibu harus melakukan kalkulasi akan pengeluaran yang dibutuhkan.

Saat menggunakan alat elektronik, ibu juga bukan hanya perlu mempertimbangkan harga beli, namun juga tagihan listrik yang kemungkinan akan meningkat.

Dengan segala kesibukan ibu di rumah, fitur teknologi yang dapat diadopsi untuk kebutuhan transaksi keuangan akan sangat membantu ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga.

Bersama ibu, ayah dapat menentukan teknologi finansial yang sesuai dengan keperluan. Berbagai opsi dapat dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan.



Sebagai contoh adalah layanan pembayaran digital ShopeePay yang menawarkan banyak kemudahan bagi keluarga untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital harian.

Mulai dari bayar tagihan rumah tangga, belanja kebutuhan harian, hingga transfer ke mana pun dengan fitur Transfer ShopeePay ke berbagai rekening bank gratis setiap harinya.

Kelola Keuangan Keluarga, Ini Saran Pakar Finansial Bagi Para Ayah


“Mengadopsi layanan pembayaran digital juga mendukung pengelolaan keuangan keluarga yang lebih baik dengan pencatatan transaksi yang detail dan terperinci, akun yang aman dan personal, serta tentunya banyak kesempatan untuk makin hemat dengan benefit promo,” pungkas Rista.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)