AP II Jajaki Kerja Sama Tiga Negara Akselerasi Pengembangan Bandara
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (AP II) menjajaki peluang kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk mengakselerasi pengembangan bandara di Indonesia. Tak hanya AS, peluang kolaborasi juga dilakukan dengan Prancis dan India.
"Tujuannya untuk menjajaki peluang dalam mengakselerasi pengembangan bandara AP II, dalam hal pembangunan infrastruktur maupun jaringan penerbangan," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin melalui pernyataannya, Kamis (17/11/2022).
Berdasarkan laporan, ada tiga perusahaan kemungkinan menjalin sinergi. Mereka adalah Global Infrastructure Partners (GIP) asal Amerika Serikat (AS), VINCI Airports asal Prancis yang diwakili Relecom & Partners, serta GMR Group asal India. Pertemuan AP II dan GIP digelar 13 November 2022 lalu dihadiri Managing Director Emerging Market Fund GIP Ray Nadarajah dan jajaran Indonesia Investment Authority (INA).
GIP adalah salah satu investor di bidang infrastruktur terbesar di dunia yang mengelola aset senilai USD84 miliar. Di sektor transportasi khususnya kebandarudaraan, portofolio GIP mencakup pengelolaan Sydney Airport (Australia), London City Airport dan Gatwick Airport (Inggris), serta Edinburgh Airport (Skotlandia).
"AP II dan GIP berdiskusi mengenai bagaimana mengoptimalkan value dari setiap aset yang ada di bandara. Kami juga membahas mengenai perkembangan iklim investasi di industri penerbangan," ujarnya.
Sementara pertemuan AP II dengan Relecom & Partners sebagai perwakilan VINCI Airport, dan GMR Group dilakukan sehar setelahnya atau pada p14 November 2022. Pertemuan ini membahas mengenai berbagai kemungkinan pengembangan yang bisa dilakukan di bandara.
VINCI Airport merupakan satu dari lima operator bandara terbesar di dunia. VINCI Airport yang berkantor pusat di Nanterre, Prancis, mengelola 52 bandara di 11 negara dan bermitra dengan lebih dari 300 maskapai penerbangan.
"VINCI Airport memiliki jaringan penerbangan yang sangat kuat, beroperasi di 11 negara dan bermitra dengan lebih dari 300 maskapai. Sama halnya dengan AP II, VINCI Airport berkomitmen mendukung program keberlanjutan net-zero carbon emission pada 2050 di industri penerbangan global," tutur dia.
Sedangkan GMR Group diwakili President Director of GMR Indonesia Satyanarayana KV. GMR Group merupakan salah satu perusahaan multinasional terbesar di India yang memiliki portofolio di sektor transportasi, kebandarudaraan, energi dan lainnya. Pembahasan dengan GMR Group, antara lain terkait dengan pengembangan lokasi bengkel pesawat (Maintenance, Repair and Overhaul/MRO). Selain itu, pengembangan layanan kargo, hingga pengembangan bandara menjadi kawasan aerocity.
"Tujuannya untuk menjajaki peluang dalam mengakselerasi pengembangan bandara AP II, dalam hal pembangunan infrastruktur maupun jaringan penerbangan," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin melalui pernyataannya, Kamis (17/11/2022).
Berdasarkan laporan, ada tiga perusahaan kemungkinan menjalin sinergi. Mereka adalah Global Infrastructure Partners (GIP) asal Amerika Serikat (AS), VINCI Airports asal Prancis yang diwakili Relecom & Partners, serta GMR Group asal India. Pertemuan AP II dan GIP digelar 13 November 2022 lalu dihadiri Managing Director Emerging Market Fund GIP Ray Nadarajah dan jajaran Indonesia Investment Authority (INA).
GIP adalah salah satu investor di bidang infrastruktur terbesar di dunia yang mengelola aset senilai USD84 miliar. Di sektor transportasi khususnya kebandarudaraan, portofolio GIP mencakup pengelolaan Sydney Airport (Australia), London City Airport dan Gatwick Airport (Inggris), serta Edinburgh Airport (Skotlandia).
"AP II dan GIP berdiskusi mengenai bagaimana mengoptimalkan value dari setiap aset yang ada di bandara. Kami juga membahas mengenai perkembangan iklim investasi di industri penerbangan," ujarnya.
Sementara pertemuan AP II dengan Relecom & Partners sebagai perwakilan VINCI Airport, dan GMR Group dilakukan sehar setelahnya atau pada p14 November 2022. Pertemuan ini membahas mengenai berbagai kemungkinan pengembangan yang bisa dilakukan di bandara.
VINCI Airport merupakan satu dari lima operator bandara terbesar di dunia. VINCI Airport yang berkantor pusat di Nanterre, Prancis, mengelola 52 bandara di 11 negara dan bermitra dengan lebih dari 300 maskapai penerbangan.
"VINCI Airport memiliki jaringan penerbangan yang sangat kuat, beroperasi di 11 negara dan bermitra dengan lebih dari 300 maskapai. Sama halnya dengan AP II, VINCI Airport berkomitmen mendukung program keberlanjutan net-zero carbon emission pada 2050 di industri penerbangan global," tutur dia.
Sedangkan GMR Group diwakili President Director of GMR Indonesia Satyanarayana KV. GMR Group merupakan salah satu perusahaan multinasional terbesar di India yang memiliki portofolio di sektor transportasi, kebandarudaraan, energi dan lainnya. Pembahasan dengan GMR Group, antara lain terkait dengan pengembangan lokasi bengkel pesawat (Maintenance, Repair and Overhaul/MRO). Selain itu, pengembangan layanan kargo, hingga pengembangan bandara menjadi kawasan aerocity.