Piala Dunia 2022 Dimulai, Saham Emiten Consumer Goods Potensi Nanjak

Senin, 21 November 2022 - 11:54 WIB
loading...
Piala Dunia 2022 Dimulai, Saham Emiten Consumer Goods Potensi Nanjak
Saham emiten consumer goods berpotensi nanjak seiring dimulainya perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar. Foto/Dok MPI/Aldhi Chandra
A A A
JAKARTA - Piala Dunia 2022 Qatar telah dimulai. Bertempat di stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, ajang akbar sepak bola internasional ini resmi dibuka pada Minggu (20/11).

Perhelatan empat tahunan itu disambut antusias para penggemar sepakbola, termasuk di Tanah Air. Seiring dengan euphoria tersebut, saham-saham dari sektor industri yang terkait secara langsung maupun tidak, berpotensi mengalami kenaikan.

Equity Research Analyst NH Korindo Cindy Alicia Ramadhania mengatakan, emiten sektor consumer goods ikut menerima dampak positif dari ajang Piala Dunia 2022.

Pasalnya, saat menonton bola kebanyakan masyarakat menyaksikan pertandingan sambil mengonsumsi makanan ringan. Cindy menyontohkan, salah satu saham consumer goods yang terdampak positif yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

“Setiap Piala Dunia permintaan produk biskuit dan wafer meningkat. Selain itu, pangsa pasar Mayora tidak hanya domestik, tapi juga di Asia,” ungkapnya dalam Market Buzz IDX Channel, Senin (21/11/2022).



Dia pun merekomendasikan MYOR di rentang Rp2.200 hingga Rp2.400. Sementara itu, di Indonesia terdapat dua emiten media yang menjadi pemegang hak siar piala dunia yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Cindy mengatakan, ajang piala dunia menjadi sentimen positif bagi dua perusahaan tersebut. Menurut dia, saham EMTK berpotensi untuk bergerak ke level Rp1.700, di mana pada perdagangan Jumat (18/11) EMTK ditutup datar atau flat di level Rp1.670.

Dampak dari penyelenggaraan piala dunia juga sudah tercermin pada pergerakan saham SCMA, di mana pada perdagangan Jumat lalu SCMA ditutup menguat di Rp260. “Dengan memiliki hak siar akan berpengaruh terhadap kinerja perseroan, utamanya terhadap pendapatan iklan,” ungkapnya.



Cindy merekomendasikan kedua perusahaan media ini untuk jangka menengah hingga panjang, dengan rekomendasi SCMA di kisaran Rp250 hingga Rp280, dan EMTK di rentang Rp1.650 hingga Rp1.700.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1391 seconds (0.1#10.140)