Pefindo Angkat Pengurus Baru, Mantan Dirut Taspen Jadi Komisaris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengangkat Iqbal Latanro sebagai anggota Dewan Komisaris untuk masa jabatan 2020-2024.
Iqbal Latanro sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Taspen (Persero) untuk periode tahun 2013 sampai Januari 2020. Sebelumnya, Iqbal menjalani karirnya sebagai bankir di Bank BTN (Persero) Tbk, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama untuk periode tahun 2007 hingga 2013.
Bank BTN merupakan bank yang pertama kali melakukan sekuritisasi KPR dan sampai saat ini masih terus menggunakan sekuritisasi KPR sebagai salah satu stretegi pendanaannya. Sedangkan PT Taspen (Persero) merupakan salah satu investor insitusi terbesar di pasar modal Indonesia, termasuk pasar surat utang korporasi.
“Saya merasa bersukur bisa bergabung dengan Pefindo, semoga saya dapat bermanfaat bagi Pefindo dan industri pasar modal pada umumnya," ungkap Iqbal di Jakarta, Rabu (8/7/2020). (Baca juga : Pefindo Beri Peringkat Waskita Lebih Baik Dibanding Fitch )
Sementara itu, hasil RUPST juga mengangkat Hendro Utomo sebagai Direktur Pemeringkatan yang baru. Dia memiliki karir panjang sebagai analis di Pefindo dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President di Financial Institution Ratings Division.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar Pefindo tetap menjadi perusahaan pemeringkat efek terdepan dan terpercaya di Indonesia, terutama melalui hasil pemeringkatan yang semakin dapat diandalkan," ujar Hendro.
Selanjutnya adalah Ignatius Girendroheru, atau yang akrab dipanggil Aike, dipercaya sebagai Direktur Kepatuhan. Aike sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Penilaian Harga Pasar Wajar Obligasi (PHEI) untuk periode tahun 2008-2016.
Sejak tahun 2016-2020 menjabat sebagai Direktur Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) Salyadi Saputra dan Bambang Indiarto masing-masing terpilih kembali sebagai Direktur Utama dan Komisaris.
Adapun, Sjamsul Arifin tetap menjabat sebagai Komisaris Utama Pefindo. Menurut dia, setelah melewati tahun politik pada 2019, seharusnya kinerja Pefindo melonjak dalam tahun 2020, namun dapat dipastikan kita akan menghadapi kenyataan sebaliknya sebagai dampak dari Covid-19.
"Oleh karena itu, dengan Pengurus baru, kita berharap adanya terobosan yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut dan sekaligus mempersiapkan Pefindo menghadapi era pasca normal baru," ujar Sjamsul. Dengan perubahan tersebut maka susunan pengurus Pefindo saat ini sebagai berikut:
Iqbal Latanro sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Taspen (Persero) untuk periode tahun 2013 sampai Januari 2020. Sebelumnya, Iqbal menjalani karirnya sebagai bankir di Bank BTN (Persero) Tbk, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama untuk periode tahun 2007 hingga 2013.
Bank BTN merupakan bank yang pertama kali melakukan sekuritisasi KPR dan sampai saat ini masih terus menggunakan sekuritisasi KPR sebagai salah satu stretegi pendanaannya. Sedangkan PT Taspen (Persero) merupakan salah satu investor insitusi terbesar di pasar modal Indonesia, termasuk pasar surat utang korporasi.
“Saya merasa bersukur bisa bergabung dengan Pefindo, semoga saya dapat bermanfaat bagi Pefindo dan industri pasar modal pada umumnya," ungkap Iqbal di Jakarta, Rabu (8/7/2020). (Baca juga : Pefindo Beri Peringkat Waskita Lebih Baik Dibanding Fitch )
Sementara itu, hasil RUPST juga mengangkat Hendro Utomo sebagai Direktur Pemeringkatan yang baru. Dia memiliki karir panjang sebagai analis di Pefindo dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President di Financial Institution Ratings Division.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar Pefindo tetap menjadi perusahaan pemeringkat efek terdepan dan terpercaya di Indonesia, terutama melalui hasil pemeringkatan yang semakin dapat diandalkan," ujar Hendro.
Selanjutnya adalah Ignatius Girendroheru, atau yang akrab dipanggil Aike, dipercaya sebagai Direktur Kepatuhan. Aike sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Penilaian Harga Pasar Wajar Obligasi (PHEI) untuk periode tahun 2008-2016.
Sejak tahun 2016-2020 menjabat sebagai Direktur Utama PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) Salyadi Saputra dan Bambang Indiarto masing-masing terpilih kembali sebagai Direktur Utama dan Komisaris.
Adapun, Sjamsul Arifin tetap menjabat sebagai Komisaris Utama Pefindo. Menurut dia, setelah melewati tahun politik pada 2019, seharusnya kinerja Pefindo melonjak dalam tahun 2020, namun dapat dipastikan kita akan menghadapi kenyataan sebaliknya sebagai dampak dari Covid-19.
"Oleh karena itu, dengan Pengurus baru, kita berharap adanya terobosan yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut dan sekaligus mempersiapkan Pefindo menghadapi era pasca normal baru," ujar Sjamsul. Dengan perubahan tersebut maka susunan pengurus Pefindo saat ini sebagai berikut: