SDM yang Kompeten Jadi Elemen Penting di Industri Pengolahan

Rabu, 23 November 2022 - 22:44 WIB
loading...
SDM yang Kompeten Jadi...
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan
A A A
JAKARTA - Kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah elemen penting dalam pembangunan suatu negara. Demikian pula, SDM yang kompeten merupakan pilar utama dalam menopang pertumbuhan industri yang merupakan motor bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Arus Gunawan mengatakan pada kuartal III/2022, industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar PDB bila dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu 17,88%.

Industri pengolahan juga mampu memberikan kontribusi signifikan melalui setoran pajak terbesar bila dibandingkan dengan sektor lainnya yaitu sebesar 29,8% serta membuka peluang dan lapangan pekerjaan sebanyak 19,17 juta orang.

(Baca juga:Pentingnya Kawasan Industri Mengadopsi Industri 4.0)

Hal ini berarti sektor industri berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” saat memberikan sambutan Diskusi “Peran Kadin Indonesia - Kadinda dalam Pendidikan dan Pelatihan Vokasi” yang diselenggarakan BPSDMI di Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Industrial Vocation Week 2022 yang digelar di Jakarta pada 21 - 25 November 2022.

Arus menambahkan, guna mendukung ketersediaan SDM industri yang kompeten pada sektor industri manufaktur, BPSDMI mendorong Kadin Indonesia menjadi bagian penting dalam membangun pendidikan vokasi.

“Kunci keberhasilan penyelenggaraan pendidikan vokasi adalah kerja sama dengan industri dalam mencetak lulusan yang langsung dapat bekerja di industri. Untuk itu, kita yang hadir di sini harus menjadi bagian dalam peningkatan kualitas penyelenggaran vokasi secara nasional,” ujar Arus.

(Baca juga:Menakar Kesiapan Industri Petrokimia Menuju Industri Hijau)

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Pelatihan dan Pendidikan Vokasi Kadin Indonesia, Dasep Suryanto menjelaskan, sesuai Perpres Nomor 68, setidaknya ada lima poin utama peran Kadin guna mendukung vokasi di Indonesia. Yaitu, mendukung sistem informasi pasar kerja, di mana semua informasi lowongan pekerjaan serta kebutuhan pekerja itu dapat dijembatani oleh Kadin.

“Kadin juga berperan terhadap permutakhiran dan peng-update-an SKKNI. Kita ingin program vokasi itu ada di setiap sektor industri. lalu Kadin juga dengan bekerjasama dengan semua pihak terkait dalam mencetak sejumlah in-company trainer yang berkualitas,” ujar Dasep.

Menurut Dasep, Kadin juga membantu menyusun pendanaan serta berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga agar terciptannya sinergi yang baik dan melibatkan seluruh stakeholder terkait. “Kadin juga membentuk tim koordinasi daerah serta di Kadin sendiri terbentuk badan Vokasi Kadin di mana itu menjadi penting karena akan selalu berkoordinasi dengan daerah serta pusat,” jelasnya.

Terkait kerja sama antara Kadin Indonesia dengan BPSDMI, Dasep mengatakan Kadin dengan BPSDMI telah melakukan banyak sinergi yang intens antara lain membangun pendidikan dan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)