Wajah Baru Taman Mini Bikin Penasaran? Cek Harga Tiket Masuk dan Wahana di TMII
loading...
Harga tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah atau TMII relatif terjangkau, ditambah beragam wahana menarik. Foto/MPI/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Harga tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah atau TMII relatif terjangkau, ditambah beragam wahana yang menarik. Wajah baru TMII pasca revitalisasi ini membuat penasaran publik.
Tak heran, saat mulai dibuka kembali secara terbatas mulai Minggu (20/11), pengunjung langsung menyerbu dengan antusias. Selain rindu berwisata bersama keluarga setelah hampir tiga tahun dilanda pandemi, pengunjung juga penasaran dengan wajah baru Taman Mini yang direnovasi sejak Januari 2022 dan menelan anggaran lebih dari Rp1 triliun itu.
Untuk diketahui, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sejak dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, TMII belum pernah direnovasi.
Adapun sarana dan prasarana di TMII yang direvitalisasi mencakup penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.
Kemudian, penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, amphitheater, dan promenade); renovasi eks Theater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas; Penataan Lanskap, Pedestrian Anjungan, Viewing Tower, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).
Mengutip laman tamanmini.com, wajah baru TMII yang kini dikelola oleh BUMN PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) itu mengusung empat pilar pariwisata yaitu green, smart, culture dan inclusive.
Pilar green merepresentasikan TMII sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan, di mana komposisi ruang terbuka hijau di TMII sebesar 70% dan bangunan 30%.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan, wajah baru TMII menjadi wujud kebersamaan dalam kebhinnekaan bangsa Indonesia.
Destinasi wisata di Jakarta Timur ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Nusantara.
"Sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat," kata Edy dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/11/2022).
Tak heran, saat mulai dibuka kembali secara terbatas mulai Minggu (20/11), pengunjung langsung menyerbu dengan antusias. Selain rindu berwisata bersama keluarga setelah hampir tiga tahun dilanda pandemi, pengunjung juga penasaran dengan wajah baru Taman Mini yang direnovasi sejak Januari 2022 dan menelan anggaran lebih dari Rp1 triliun itu.
Untuk diketahui, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sejak dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, TMII belum pernah direnovasi.
Adapun sarana dan prasarana di TMII yang direvitalisasi mencakup penataan area gedung utama, renovasi joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno); renovasi museum, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.
Kemudian, penataan lanskap pulau-pulau di danau Archipelago (pedestrian anjungan, amphitheater, dan promenade); renovasi eks Theater Garuda, eks Museum Telkom dan Keong Emas; Penataan Lanskap, Pedestrian Anjungan, Viewing Tower, Pembangunan Community Center dan Struktur Parkir (Elevated).
Mengutip laman tamanmini.com, wajah baru TMII yang kini dikelola oleh BUMN PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) itu mengusung empat pilar pariwisata yaitu green, smart, culture dan inclusive.
Pilar green merepresentasikan TMII sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan, di mana komposisi ruang terbuka hijau di TMII sebesar 70% dan bangunan 30%.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan, wajah baru TMII menjadi wujud kebersamaan dalam kebhinnekaan bangsa Indonesia.
Destinasi wisata di Jakarta Timur ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan Nusantara.
"Sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat," kata Edy dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/11/2022).
Explore More