Ketika IHSG Berpotensi Melemah ke 6.926, Masih Tersimpan Cuan dari 5 Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini masih diproyeksikan bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan, Selasa (6/12/2022). Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.926-7.124.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan rebound tipis sudah terjadi pada awal perdagangan kemarin, dan indikasi melemah seperti pada IHSG view-nya pun berlanjut. Kondisi yang terbilang lebih serius dibanding biasanya masih bisa bertahan di atas 7.000.
"Kali ini bukan lagi tentang beban GOTO, namun memang ada cukup banyak saham-saham teknologi dan bank digital lainnya yang menyusul pelemahan, sehingga beban IHSG pun bertambah, meskipun sudah dicoba dipertahankan dengan kenaikan harga beberapa saham big caps," tulis William dalam analisisnya, Selasa (6/12/2022).
Saham-saham yang dikabarkan terkait dengan “investasi” di GOTO pun ikut melemah dan mengalami panic selling, seperti TLKM dan ASII.
"Menurut kami sentimen ini sendiri hanya sementara dan walaupun memungkinkan terjadinya pelemahan, namun tidak signifikan jika hanya karena penurunan laba saja," ungkap William.
Menurut William, saat ini secara teknikal IHSG masih mengarah pada pelemahan. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar 32,316 poin (0.46%) menuju 6.987 pada perdagangan kemarin (5/12/2022).
William menyebut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal, yaitu:
KRYA: speculative buy, support Rp464, Rp450, resistance Rp520.
CHEM: buy, support Rp124, resistance Rp143.
BBRI: buy, support Rp4.860, resistance Rp5.000.
ITMG: wait and see, support Rp39.825, resistance Rp42.350.
HMSP: wait and see, support Rp945, resistance Rp1.000.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan rebound tipis sudah terjadi pada awal perdagangan kemarin, dan indikasi melemah seperti pada IHSG view-nya pun berlanjut. Kondisi yang terbilang lebih serius dibanding biasanya masih bisa bertahan di atas 7.000.
"Kali ini bukan lagi tentang beban GOTO, namun memang ada cukup banyak saham-saham teknologi dan bank digital lainnya yang menyusul pelemahan, sehingga beban IHSG pun bertambah, meskipun sudah dicoba dipertahankan dengan kenaikan harga beberapa saham big caps," tulis William dalam analisisnya, Selasa (6/12/2022).
Saham-saham yang dikabarkan terkait dengan “investasi” di GOTO pun ikut melemah dan mengalami panic selling, seperti TLKM dan ASII.
"Menurut kami sentimen ini sendiri hanya sementara dan walaupun memungkinkan terjadinya pelemahan, namun tidak signifikan jika hanya karena penurunan laba saja," ungkap William.
Menurut William, saat ini secara teknikal IHSG masih mengarah pada pelemahan. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar 32,316 poin (0.46%) menuju 6.987 pada perdagangan kemarin (5/12/2022).
William menyebut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal, yaitu:
KRYA: speculative buy, support Rp464, Rp450, resistance Rp520.
CHEM: buy, support Rp124, resistance Rp143.
BBRI: buy, support Rp4.860, resistance Rp5.000.
ITMG: wait and see, support Rp39.825, resistance Rp42.350.
HMSP: wait and see, support Rp945, resistance Rp1.000.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(uka)