Tak Gentar, Rusia Abaikan Dampak Sanksi Minyak dari UE dan G7

Jum'at, 09 Desember 2022 - 12:15 WIB
loading...
Tak Gentar, Rusia Abaikan...
Rusia mengabaikan sanksi yang dikenakan UE dan G7 berupa pembatasan harga minyaknya. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Rusia meyakini produksi minyaknya tidak akan merosot pascapengenaan batas harga oleh Uni Eropa (UE) dan G7 pada minyak mentah dari negara itu.

Dikutip dari RT.com, Jumat (9/12/2022), Wakil Pertama Menteri Energi Rusia Pavel Sorokin mengatakan, mayoritas pasar tetap terbuka untuk Rusia seiring meningkatnya permintaan, sementara fluktuasi produksi minyak tidak kritis.



Sorokin kepada wartawan mengatakan bahwa pasar minyak global saat ini tengah mengalami defisit pasokan, terutama solar. Hal itu, tegas dia, akan mendukung harga minyak.

Sementara itu, data lembaga pemeringkat ACRA menunjukkan bahwa perusahaan minyak Rusia telah berhasil dengan cukup cepat memulihkan tingkat produksi dan pasokan meskipun dihantam sejumlah sanksi Barat.

Laporan yang dikutip harian bisnis RBK itu menyebutkan, total volume produksi minyak antara Januari hingga Oktober, termasuk kondensat gas, meningkat 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai 443 juta ton. Perusahaan energi utama Rusia, Rosneft, dilaporkan telah meningkatkan ekspor ke Asia sebesar sepertiga, mengimbangi penurunan pasokannya ke Uni Eropa.



Embargo terbaru atas minyak mentah lintas laut Rusia dan batas harga yang disepakati minggu lalu oleh UE, negara-negara G7, dan Australia, mulai berlaku pada 5 Desember. Batas tersebut menetapkan harga maksimum di mana minyak Rusia dapat dijual pada USD60 per barel. Perusahaan Barat dilarang menyediakan perantara, pengiriman, asuransi, dan layanan lainnya untuk pengiriman yang dijual di atas ambang harga tersebut.

Tak tinggal diam, Rusia, yang berulang kali memperingatkan bahwa mereka tidak akan menjual minyaknya ke negara-negara yang mendukung pembatasan harga, saat ini sedang mempersiapkan tanggapan. Salah satunya, Rusia dilaporkan telah menyiapkan "armada bayangan" terdiri dari sekitar 100 kapal tanker untuk menjamin pengiriman minyaknya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
Rekomendasi
Kisah Kotor Kekalahan...
Kisah Kotor Kekalahan Tagir Ulanbekov: Sarung Tangan Dicengkeram, Mata Ditusuk, dan Teriak Khabib Nurmagomedov!
TNI AD Tegaskan Tak...
TNI AD Tegaskan Tak Ada Intervensi oleh Tentara di Kampus
Jelang Puncak Harlah...
Jelang Puncak Harlah ke-91, GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan
Berita Terkini
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
1 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
2 jam yang lalu
Kredit Digital Bank...
Kredit Digital Bank Raya Tumbuh Signifikan di 2024
3 jam yang lalu
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
3 jam yang lalu
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
5 jam yang lalu
Potensial Turun Mutu,...
Potensial Turun Mutu, Pengamat: Beras Bulog Harus Segera Disalurkan
6 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved