Pos Indonesia Beri Bantuan Tabung Gas untuk Korban Erupsi Semeru

Sabtu, 10 Desember 2022 - 20:22 WIB
loading...
Pos Indonesia Beri Bantuan...
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi (kiri) menyerahkan bantuan tabung gas kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan secara simbolis diterima Bupati Lumajang Thoriqul Haq (tengah).
A A A
JAKARTA - Gunung Semerukembali erupsi pada Minggu (4/12/2022) lalu. Akibat erupsi tersebut, ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi. PT Pos Indonesia (Persero) bergerak cepat memberikan bantuan berupa tabung gas bagi pengungsi yang tinggal di hunian relokasi.

Berdasarkan data di Kantor Kecamatan Candipuro, sebanyak 2.000 warga mengungsi di 21 titik yakni di sejumlah balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro. Selain itu terdapat pula warga yang telah menempati hunian relokasi pemberian pemerintah.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan saat ini sedang dalam tahap memindahkan warga pengungsi ke rumah relokasi yang disiapkan pemerintah. “Kita dalam tahap penanganan yang terencana, terutama masyarakat yang harus pindah ke tempat baru, hunian relokasi yang disiapkan pemerintah. Masyarakat yang rumahnya hancur diganti oleh pemerintah. Pemerintah memberi rumah, namun tidak sepenuhnya menyelesaikan problem. Bagaimana perabotannya, kebutuhan lain-lain yang diperlukan,” kata Thoriqul Haq dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/12/2022).

(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)

Kebutuhan tersebut di antaranya adalah ketersediaan tabung gas untuk keperluan memasak. Sebab, saat ini tabung gas sulit ditemukan di Lumajang. “Masyarakat yang terdampak erupsi Semeru, begitu masuk ke rumah relokasi kita penuhi semua kebutuhan dasarnya. Misalnya tabung gas, kompor, sendok, piring, kasur, bantal, termasuk pakaian layak pakai yang kita himpun dari masyarakat,” katanya.

Kesulitan memeroleh tabung gas itu didengar oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi. Ia dan jajarannya langsung menurunkan bantuan tabung gas untuk pengungsi erupsi Semeru.

“Tabung gas di Lumajang memang habis. Kita minta dibantu tabung gas. Mungkin banyak orang tidak terpikir bahwa ini menjadi kebutuhan hidup orang. Karena ini betul-betul membantu banyak orang. Kami susah mencarinya, Pak Dirut berhasil mencari. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran PT Pos dan Pak Dirut,” kata Bupati Thoriqul Haq.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi menyatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat. “Ini bagian dari tanggung jawab sosial Pos Indonesia, sebagai BUMN, kepada masyarakat. Sebelumnya, kami membantu korban gempa Cianjur. Alhamdulillah sudah selesai kita deliver semua. Kami juga ada Satgas Kementerian BUMN juga di Cianjur untuk mengumpulkan seluruh bantuan BUMN kemudian disalurkan sesuai lokasi.Kemudian ada musibah lagi di Lumajang. Kami pikir bantuannya harus beda,” tutur Faizal.

(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)

Sebelum memutuskan memberikan bantuan, rupanya Faizal telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Lumajang untuk memastikan barang yang menjadi kebutuhan korban erupsi Semeru.

“Kemarin saya koordinasi dengan BNPB Lumajang, saya tanya keperluannya apa. Ternyata tabung gas untuk memasak di hunian relokasi. Kami menyalurkan tabung gas, kami dapat dari Jember,” kata Faizal.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan tinggi kolom letusan Semeru 700 meter di atas puncak. Erupsi Semeru terjadi pada pukul 05.53 WIB.

Erupsi terjadi setelah PVMBG Badan Geologi ESDM menurunkan statusnya menjadi siaga atau level III. Saat ini, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Selain itu, masyarakat juga diingatkan tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak gunung api Semeru karena rawan bahaya lontaran batu (pijar).
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1779 seconds (0.1#10.140)