Kementerian PUPR Setrum Anak Muda untuk Gairahkan Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Hedy Rahadian mengatakan, penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon. Hedy mengajak anak muda untuk menciptakan inovasi agar kendaraan listrik bisa diminati oleh masyarakat luas dan menjadi kendaraan sehari-hari.
"Kami ingin memberikan tantangan bagi anak muda Indonesia untuk berinovasi mengembangkan teknologi kendaraan listrik agar penggunaannya makin dilirik oleh masyarakat umum," ujar Hedy Rahadian dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Minggu (11/12/2022).
Hedy menjelaskan, di samping mengatasi pencemaran udara di Indonesia yang disebabkan oleh emisi karbon kendaraan, penggunaan kendaraan listrik juga sebagai upaya untuk mengurangi subsidi BBM.
"Dengan membangun ekosistem kendaraan listrik, kita ingin jalan kita lebih sehat dan bebas polusi. Serta mengurangi subsidi BBM yang saat ini jumlahnya besar dan bersifat impor," lanjutnya.
Lebih lanjut Hedy mengungkapkan, apabila ekoistem kendaraan listrik di Indonesia berhasil diciptakan. Maka akan memberikan dampak ekonomi yang besar untuk Indonesia. Hal itu dikarenakan Indonesia menjadi negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, mineral tersebut menjadi bahan baku pembuatan baterai mobil listrik.
"Baterai kendaraan listrik menggunakan bahan baku nikel dan kita merupakan salah satu produsen utamanya, sehingga lebih menguntungkan bagi kita secara ekonomi," pungkss Dirjen Hedy.
"Kami ingin memberikan tantangan bagi anak muda Indonesia untuk berinovasi mengembangkan teknologi kendaraan listrik agar penggunaannya makin dilirik oleh masyarakat umum," ujar Hedy Rahadian dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Minggu (11/12/2022).
Hedy menjelaskan, di samping mengatasi pencemaran udara di Indonesia yang disebabkan oleh emisi karbon kendaraan, penggunaan kendaraan listrik juga sebagai upaya untuk mengurangi subsidi BBM.
"Dengan membangun ekosistem kendaraan listrik, kita ingin jalan kita lebih sehat dan bebas polusi. Serta mengurangi subsidi BBM yang saat ini jumlahnya besar dan bersifat impor," lanjutnya.
Lebih lanjut Hedy mengungkapkan, apabila ekoistem kendaraan listrik di Indonesia berhasil diciptakan. Maka akan memberikan dampak ekonomi yang besar untuk Indonesia. Hal itu dikarenakan Indonesia menjadi negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, mineral tersebut menjadi bahan baku pembuatan baterai mobil listrik.
"Baterai kendaraan listrik menggunakan bahan baku nikel dan kita merupakan salah satu produsen utamanya, sehingga lebih menguntungkan bagi kita secara ekonomi," pungkss Dirjen Hedy.
(uka)