Produksi Vaksin HPV secara Lokal, Bio Farma dan MSD Teken Kerjasama Transfer Teknologi

Rabu, 14 Desember 2022 - 15:19 WIB
loading...
Produksi Vaksin HPV...
Induk Holding BUMN Farmasi dengan anak perusahaan teken perjanjian terkait kerjasama transfer teknologi dengan MSD untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV) MSD. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bio Farma sebagai Induk Holding BUMN Farmasi dengan anak perusahaan Kimia Farma dan Indofarma, hari ini menandatangani perjanjian kerangka kerja terkait kerjasama transfer teknologi dengan MSD (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA), untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV) MSD.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia dan Honesti Basyir, CEO Bio Farma Induk Holding dan disaksikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Perwakilan Kedutaan Besar US di Indonesia, serta Presiden MSD Asia Pasifik, David Peacock.



Berlandaskan kemitraan MSD dan Bio Farma yang telah terjalin sejak tahun 2016, pengumuman perjanjian kerangka kerja untuk produksi lokal vaksin HPV hari ini berpotensi akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi vaksin dalam negeri di Indonesia. Berdasarkan kerangka tersebut, para pihak akan terus bekerja sama menuju kesepakatan untuk mendukung pembuatan vaksin HPV lokal di Indonesia.

Saat ini Vaksin HPV telah digunakan untuk program introduksi imunisasi HPV diberbagai kabupaten dan kota serta program imunisasi HPV akan terus diperluas hingga menjadi program skala nasional pada tahun 2023.

“Kerjasama antara Bio Farma dan MSD, merupakan bentuk nyata kolaborasi antar pihak untuk mendukung Transformasi Kesehatan di Indonesia, terutama dalam upaya penguatan pilar layanan primer promotif dan preventif yang merupakan salah satu prioritas Kementerian Kesehatan," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Rabu (14/12/2022)

"Saya percaya bahwa dengan adanya potensi transfer teknologi baik keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dari MSD sebagai produsen global terkemuka untuk vaksin HPV akan bermanfaat bagi Bio Farma dan untuk kemandirian Sektor Kesehatan di Indonesia terutama dalam pengembangan vaksin," sambungnya.

Selaras dengan komentar dari Menteri Kesehatan, Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury menyatrakan, “Kami berharap kerjasama antara MSD dan Bio Farma menjadi langkah penting terkait produksi vaksin dalam negeri di Indonesia," ucap Wamen Pahala.



Sementara Direktur Bio Farma, Honesti Basyir menambahkan, penandatanganan perjanjian Bio Farma & MSD ini merupakan tonggak sejarah besar untuk Bio Farma. Dia menerangkan saatnya membuktikan komitmen, meningkatkan kapasitas produk yang lebih besar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2528 seconds (0.1#10.140)