BIN Terus Bina Pemuda Papua Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 21 Desember 2022 - 15:30 WIB
loading...
BIN Terus Bina Pemuda Papua Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Pemberdayaan Masyarakat
BIN melakukan pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan di Danau Sentani. FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAYAPURA - Anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dan Badan Intelijen Negara (BIN) terus turun langsung ke lapangan melakukan kegiatan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Tanah Papua.

Koordinator PMI Kab. Jayapura, Daud mengatakan, saat ini pihaknya telah menggulirkan sejumlah program di antaranya penanaman jagung, mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok dan keramba jaring apung (KJA), serta pemberdayaan masyarakat petani sagu. Program itu digulirkan di Kab. Jayapura, Papua. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Kepala BIN Budi Gunawan atas dukungan dan bimbingannya, terkait percepatan pembangunan untuk Indonesia Timur, kami sangat bersyukur," ujar Daud di lahan jagung, Distrik Waibu, Jayapura, Selasa (20/12/2022).



Daud menyampaikan itu saat mendampingi Made Kartikajaya yang juga Pembina PMI meninjau langsung lahan jagung, pembuatan kolam bioflok dan KJA. Plh Bupati Kab. Kabupaten Jayapura, Delila Giyai turut mendampingi Made dan pengurus PMI saat meninjau KJA.

Menurut Daud, saat ini PMI membina mama-mama untuk mengelola lahan jagung. Ditargetkan, total lahan yang akan ditanami jagung sebanyak 83,62 hektare yang merupakan tanah milik masyarakat. Hingga saat ini, jagung telah ditanam di atas lahan 17 hektare, dan akan segera menyusul 50 hektare karena lahannya telah siap.

Ada 105 orang petani yang terbagi dalam 7 kelompok untuk mengelola lahan jagung tersebut. PMI juga telah mempersiapkan hasil panen jagung itu diolah menjadi produk turunan jagung, sehingga dari hulu dan hilir sudah terpenuhi.

Tak hanya itu, BIN juga melakukan pemberdayaan ikan melalui Biofolk. Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

PMI melakukan pembinaan kepada sekitar 20 orang untuk membudidayakan ikan dengan sistem bioflok di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur. Ketua Kelompok Budidaya Ikan Bioflok, Franspouw mengatakan, saat ini kolam bioflok sedang dibangun dengan jumlah 8 kolam ikan. Kolam ikan akan diisi ikan Nila dan Lele. 1 kolam bisa menampung 1.000 ekor ikan nila. Sedangkan apabila Lele, 1 kolam bisa menampung 4.000 ekor.

Menurut dia, 20 orang masyarakat khususnya anak muda, direkrut sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat. PMI sendiri didampingi BIN, bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk bantuan budidaya ikan dengan sistem bioflok tersebut. Franspouw menyampaikan terima kasih kepada PMI, BIN dan KKP.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)