Anomali China di Dunia Keuangan, Pencipta Sekaligus Pembunuh Uang Kertas

Sabtu, 24 Desember 2022 - 11:15 WIB
loading...
Anomali China di Dunia...
Transaksi non-tunai di China bisa menghapus uang kertas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - China adalah negara yang "anomali". Negeri Tirai Bambu ini diketahui yang pertama kali menciptakan uang kertas .



Mengutip laman BI, uang kertas pertama di dunia yang disebut dengan “Jiaozi” ditemukan di daratan China pada tahun 997 Masehi. Guiness World Records mengungkap bahwa cikal bakal uang kertas ini adalah "uang terbang".

Uang terbang digunakan oleh pedagang kaya dan pejabat pemerintah pada masa Dinasti Tang China (618-907 M). Uang terbang ini adalah dokumen yang setara dengan wesel bank pada masa kini.

Saat ini, setelah berabad-abad kemudian, China juga yang akan mematikan uang fisik, termasuk uang kertas. Di Shenzen, salah satu kota terbesar di China, uang tunai sudah "tak berlaku" lagi. Hanya ada segilitir penduduk yang masih menggunakan uang tunai. Kota lainnya yang sedang menuju ke sana adalah Shanghai.

"Sekarang di Shenzen, China, uang tunai akan menjadi masa lalu," dikutip dari Youtube Wall Street Journal, Sabtu (24/12/2022).

Di Shenzen hampir semua transaksi dilakukan secara non-tunai, mulai dari berbelanja kebutuhan sehari-hari hingga bersedekah kepada pengemis, dilakukan secara non-tunai. Semua transaksi itu menggunkan QR code.
Kebanyakan masyarakat Shenzen tak melakukan transaksi non-tunai itu dengan kartu debit bank, melainkan lewat aplikasi. Dua aplikasi pembayaran yang menggema di China adalah WeChat dan Alipay.

Kedua aplikasi itu tersemat di dalam ponsel. Jadi masyarakat Shenzen menjadikan ponselnya sebagai dompet untuk menyimpan uang mereka.

Hampir semua warga Shenzen menganggap, mereka yang masih menggunakan uang tunai adalah orang terbelakang dan kolot karena tak tahu menggunakan ponsel dan aplikasi. Rata-rata warga di sana sudah tak lagi memegang uang tunai sejak beberapa tahun yang lalu.

Untuk terus mengembangkan gerakan non-tunai ini, Pemerintah China menjadi negara pertama yang meluncurkan mata uang digital. Duit tak berbentuk itu resmi diluncurkan saat Olimpiade Beijing 2022, Februari lalu.

Statista mengungkap, pada 2021 jumlah transaki non-tunai di China mencapai 125 miliar. Jumlah itu naik dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 123 miliar transaksi.

Xinhua melaporkan, pada tahun 2020 jumlah uang yang terlibat dalam pembayaran nontunai, termasuk surat berharga, kartu bank, dan kendaraan pembayaran online, mencapai 4.013,01 triliun yuan atau sekitar USD613,84 triliun.



Di China lebih dari satu miliar ponsel beredar, dan diperkirakan 80% menggunakan aplikasi pembayaran non-tunai. Jika nanti seluruh warga China menggunakan transaksi non-tunai, maka jelas Negeri Tirai Bambu itu adalah pencipta sekaligus pembunuh uang kertas pertama di dunia.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)