China Lipatgandakan Impor Uranium Asal Rusia, Nilainya Rp13,3 Triliun

Sabtu, 23 November 2024 - 14:22 WIB
loading...
China Lipatgandakan...
China bersiap menjadi importir terbesar uranium Rusia pada tahun ini, menyusul larangan Moskow atas ekspor bahan bakar nuklir ke AS sebagai aksi balasan atas pembatasan selektif Washington. Foto/Dok
A A A
MOSKOW - China bersiap menjadi importir terbesar uranium Rusia pada tahun ini, menyusul larangan Moskow atas ekspor bahan bakar nuklir ke AS alias Amerika Serikat sebagai aksi balasan atas pembatasan selektif Washington.

Selama sepuluh bulan terakhir, China telah membeli uranium senilai USD849 juta atau setara Rp13,3 triliun (kurs Rp15.682 per USD) dari Rusia. Angka tersebut meningkat 3,2 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data bea cukai yang dianalisis oleh RIA Novosti.



Sementara itu pada bulan Oktober saja, impornya meningkat dua kali lipat dari September, mencapai USD216 juta. Selain iutu Korea Selatan juga telah meningkatkan pembeliannya menjadi USD650 juta selama periode yang sama, untuk menjadi importir bahan bakar nuklir terbesar kedua dari Rusia.

AS yang sebelumnya merupakan pelanggan utama Rusia pada tahun lalu, telah mengurangi pembeliannya hampir sepertiga. Tercatat AS mengimpor uranium Rusia senilai USD574 juta dalam sembilan bulan, turun ke posisi ketiga.

Awal tahun ini, Washington mengumumkan larangan membeli uranium low-enriched dari Rusia, tetapi mengizinkan Departemen Energi mendapatkan keringanan hingga 2028 apabila tidak ada alternatif lain atau jika impor dianggap "demi kepentingan nasional AS."

Pada tahun 2022, Rusia adalah pemasok asing utama ke Amerika, menyediakan hampir seperempat dari uranium yang dipakai reaktor nuklir komersial AS, menurut Administrasi Informasi Energi AS.

Menanggapi pembatasan Washington, Moskow melarang ekspor uranium ke AS pada pekan lalu, termasuk pengiriman ke negara lain di bawah perjanjian perdagangan luar negeri dengan entitas yang terdaftar dalam yurisdiksi Amerika. Pengecualian hanya akan dibuat untuk pasokan di bawah persetujuan Layanan Federal untuk Kontrol Teknis dan Ekspor dan hanya jika sejalan dengan kepentingan nasional Rusia.

Rusia merupakan tuan rumah pengayaan uranium terbesar di dunia, yang terhitung hampir setengah dari kapasitas global. Pangsa pasar uranium Moskow diperkirakan sekitar 40%, dengan nilai ekspor USD2,7 miliar.



Presiden Vladimir Putin mengatakan, pada pertemuan pemerintah pada bulan September bahwa beberapa negara dengan senang hati menimbun sumber daya dan barang-barang Rusia sambil memberlakukan pembatasan pada negara itu.

Dia menyarankan untuk membatasi ekspor bahan baku tertentu yang penting secara strategis, termasuk uranium, ke pasar global sebagai tanggapan atas upaya Barat memblokir akses Rusia ke produk buatan luar negeri.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Perang Dagang Meluas,...
Perang Dagang Meluas, China-Kanada Saling Tampar Tarif Impor
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
China Pasang Target...
China Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 5% di Tengah Hantaman Tarif Trump
Perang Dagang China...
Perang Dagang China dan AS Makin Panas, Beijing Terapkan Tarif 15%
Pengusaha Buka Jalan...
Pengusaha Buka Jalan Indonesia Investasi ke Pembangkit Nuklir
Rekomendasi
Proses Perpindahan Federasi...
Proses Perpindahan Federasi Emil Audero Cs Selesai, Next Pendaftaran ke AFC
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
Berita Terkini
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
22 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
1 jam yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
2 jam yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
2 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved