Viral Mobil Terjun ke Laut di Pelabuhan Merak, Menteri Perhubungan Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi terkait viral peristiwa mobil terjun ke laut di Pelabuhan Merak. Pihaknya meminta agar petugas melakukan evaluasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Kami minta kasus kecelakaan itu jangan sampai kembali terjadi," kata Budi Karya usai rapat koordinasi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dikutip melalui pernyataannya, Minggu (25/12/2022).
Menhub menyampaikan permohonan maaf dan meminta PT ASDP Indonesia Ferry untuk melakukan penanganan korban dengan baik. Pihaknya meminta petugas untuk melakukan penjagaan yang lebih ketat di area dermaga.
"Saya minta bantuan kepada pihak kepolisian untuk menertibkan karena saya lihat hari ini masih ada truk tiga sumbu yang melintas," kata dia.
Tak berhenti di situ, ia meminta kepada jajaran ASDP dan seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan untuk meningkatkan aspek keselamatan guna mengantisipasi potensi gangguan cuaca angin dan arus laut yang bergerak kencang di masa libur natal dan tahun baru (nataru).
"Gangguan cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal menjadi tidak pasti. Untuk itu kita harus menjaga aktivitas penyeberangan dari dermaga demi keselamatan penumpang," ujar Menhub.
Menhub mengatakan, Merak – Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang di masa libur nataru. Untuk itu, antisipasi khusus perlu dilakukan untuk menjaga kelancaran.
Selain kondisi cuaca ekstrem, sejumlah catatan yang disampaikan Menhub yaitu meminta PT ASDP sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni untuk lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kelancaran proses keluar masuk kendaraan ke kapal agar tidak terjadi kepadatan yang mengular. Untuk mendukung kelancaran keluar masuk kapal, Menhub mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring, agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.
"Kami minta kasus kecelakaan itu jangan sampai kembali terjadi," kata Budi Karya usai rapat koordinasi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dikutip melalui pernyataannya, Minggu (25/12/2022).
Menhub menyampaikan permohonan maaf dan meminta PT ASDP Indonesia Ferry untuk melakukan penanganan korban dengan baik. Pihaknya meminta petugas untuk melakukan penjagaan yang lebih ketat di area dermaga.
"Saya minta bantuan kepada pihak kepolisian untuk menertibkan karena saya lihat hari ini masih ada truk tiga sumbu yang melintas," kata dia.
Tak berhenti di situ, ia meminta kepada jajaran ASDP dan seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan untuk meningkatkan aspek keselamatan guna mengantisipasi potensi gangguan cuaca angin dan arus laut yang bergerak kencang di masa libur natal dan tahun baru (nataru).
"Gangguan cuaca ini akan mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal menjadi tidak pasti. Untuk itu kita harus menjaga aktivitas penyeberangan dari dermaga demi keselamatan penumpang," ujar Menhub.
Menhub mengatakan, Merak – Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi terjadi kepadatan penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang di masa libur nataru. Untuk itu, antisipasi khusus perlu dilakukan untuk menjaga kelancaran.
Selain kondisi cuaca ekstrem, sejumlah catatan yang disampaikan Menhub yaitu meminta PT ASDP sebagai pengelola pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni untuk lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kelancaran proses keluar masuk kendaraan ke kapal agar tidak terjadi kepadatan yang mengular. Untuk mendukung kelancaran keluar masuk kapal, Menhub mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring, agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.
(nng)