Kebut Pembangunan Kantor di IKN Nusantara, Kementerian Bakal Digabung Satu Gedung

Minggu, 25 Desember 2022 - 11:00 WIB
loading...
Kebut Pembangunan Kantor di IKN Nusantara, Kementerian Bakal Digabung Satu Gedung
Konsep pembangunan kantor kementerian di IKN Nusantara bakal digabung satu gedung. FOTO/MPI/Armydian Kurniawan
A A A
BALIKPAPAN - Kantor kementerian di Ibu Kota Negara (IKN) bakal digabung satu gedung ditargetkan sudah dapat dihuni pada 2024 mendatang. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra, konsep kantor gabungan atau sharing office ini untuk mengejar waktu agar seluruh kementerian sudah beroperasi di IKN sebelum 17 Agustus 2024.

"Yang diprioritaskan dibangun lebih awal adalah gedung-gedung kementerian koordinator. Jadi kementerian yang gedungnya belum selesai dibangun, sementara akan berkantor di gedung kemenkonya masing-masing. Ada clusterisasi dulu," jelas Indra di Balikpapan, Sabtu (5/11/2022).



Dia mengungkapkan, upacara HUT Kemerdekaan RI ditargetkan sudah bisa dilaksanakan di halaman Istana Kepresidenan di IKN. Indra mengatakan, pada 2024, setiap kementerian memiliki kantor satu lantai di gedung kemenkonya. Bahkan bisa jadi ada kementerian yang sementara berkantor di Istana Kepresidenan atau Istana Wakil Presiden.

Hingga 2024, gedung-gedung yang akan lebih dulu dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN antara lain kompleks Istana Kepresidenan seluas 100 Hektare, Istana Wapres, gedung Kementerian Sekretariat Negara, gedung empat kementerian koordinator, gedung Kementerian PUPR, bangunan peribadatan, gedung Bank Indonesia dan Beranda Nusantara atau marketing gallery.

Meski begitu, saat ini kaveling atau lahan untuk gedung semua kementerian dan lembaga telah ditentukan titik-titiknya untuk dibangun pada tahapan berikutnya. "Bangunan di KIPP IKN maksimal empat lantai karena tidak boleh lebih tinggi dari posisi Burung Garuda di Istana Presiden," sebut Indra.



Anggaran total untuk pembangunan gedung-gedung di KIPP IKN termasuk jaringan infrastruktur lain pendukungnya terutama jalan mencapai Rp43 triliun. Berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, gedung Istana Negara, lapangan upacara dan gedung Kantor Presiden dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Sementara itu, gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)