Mengungkap Peran Indra Karya dalam Pembangunan 2 Bendungan Kering Pertama di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Indra Karya (Persero) terlibat dalam proses penyelesaian dua bendungan kering pertama di Indonesia, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Dua bendungan yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat lalu (23/12/22).
Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora menilai keberhasilan proyek tersebut lantaran adanya kolaborasi sejumlah BUMN.
“Kolaborasi ini melibatkan kontraktor dan konsultan BUMN yakni PT Brantas Abipraya (persero) sebagai Kontraktor dan PT Indra Karya (persero) sebagai konsultan supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan,” ujarnya, Minggu (25/12/2022).
Ari Joso mengatakan, Indra Karya sebagai konsultan supervisi melaksanakan perannya sebagai pengawas di lapangan pada proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi ini. Sebelum dilaksanakan kegiatan peresmian hari ini, Indra Karya melalui divisi engineering II telah melakukan persiapan teknis intensif seperti evaluasi pelaksanaan konstruksi dan laporan pedoman OP.
“Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai bendungan kering pertama di Indonesia ini dapat menjadi solusi dari permasalahan bencana banjir yang kerap kali melanda Jakarta. Ini merupakan wujud komitmen Indra Karya untuk berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional khususnya di bidang sumber daya air sesuai dengan nawacita pemerintah,” ungkap Ari Joso.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi nantinya bisa mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih akan ada 12 kelurahan yang tidak terdampak lagi karena adanya dua bendungan ini.
Senada, Vice President Operation and Business Development Division Indra Karya Gagah Guntur Aribowo, menyampaikan dalam pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Indra Karya memiliki peran sebagai konsultan konstruksi.
“Kami terlibat pada pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Ciawi Tahap 1 dan Tahap 2, Detail Desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Detail Engineering Design (DED) Bangunan Pengendali Sedimen Bendungan Ciawi serta Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (lanjutan),” jelas Gagah.
Menurutnya, desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi dirancang dengan tipe bendungan kering. Bendungan kering sengaja dibiarkan tidak terisi air hingga turunnya hujan. Oleh karena itu, fungsinya tidak akan sebagai sarana irigasi maupun penyedia kebutuhan air, melainkan sebagai pengontrol debit air saat hujan tiba.
Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora menilai keberhasilan proyek tersebut lantaran adanya kolaborasi sejumlah BUMN.
“Kolaborasi ini melibatkan kontraktor dan konsultan BUMN yakni PT Brantas Abipraya (persero) sebagai Kontraktor dan PT Indra Karya (persero) sebagai konsultan supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan,” ujarnya, Minggu (25/12/2022).
Ari Joso mengatakan, Indra Karya sebagai konsultan supervisi melaksanakan perannya sebagai pengawas di lapangan pada proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi ini. Sebelum dilaksanakan kegiatan peresmian hari ini, Indra Karya melalui divisi engineering II telah melakukan persiapan teknis intensif seperti evaluasi pelaksanaan konstruksi dan laporan pedoman OP.
“Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai bendungan kering pertama di Indonesia ini dapat menjadi solusi dari permasalahan bencana banjir yang kerap kali melanda Jakarta. Ini merupakan wujud komitmen Indra Karya untuk berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional khususnya di bidang sumber daya air sesuai dengan nawacita pemerintah,” ungkap Ari Joso.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi nantinya bisa mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih akan ada 12 kelurahan yang tidak terdampak lagi karena adanya dua bendungan ini.
Senada, Vice President Operation and Business Development Division Indra Karya Gagah Guntur Aribowo, menyampaikan dalam pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Indra Karya memiliki peran sebagai konsultan konstruksi.
“Kami terlibat pada pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Ciawi Tahap 1 dan Tahap 2, Detail Desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Detail Engineering Design (DED) Bangunan Pengendali Sedimen Bendungan Ciawi serta Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (lanjutan),” jelas Gagah.
Menurutnya, desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi dirancang dengan tipe bendungan kering. Bendungan kering sengaja dibiarkan tidak terisi air hingga turunnya hujan. Oleh karena itu, fungsinya tidak akan sebagai sarana irigasi maupun penyedia kebutuhan air, melainkan sebagai pengontrol debit air saat hujan tiba.