Harga Bawang Merah Meroket Tembus Rp40.000/Kg

Jum'at, 20 Maret 2015 - 20:11 WIB
Harga Bawang Merah Meroket Tembus Rp40.000/Kg
Harga Bawang Merah Meroket Tembus Rp40.000/Kg
A A A
SUBANG - Masyarakat mengeluhkan harga bawang merah di pasar-pasar tradisional meroket. Seperti yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Harga komoditas ini mencapai Rp40.000 per kilogram (kg).

Kenaikan harga komoditas bumbu dapur andalan para ibu rumah tangga tersebut nyaris menembus 100% dari harga normal, jauh meninggalkan harga komoditas sayuran lainnya.

Dari pantauan SINDO, dalam sepekan terakhir, harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Inpres Pagaden, Pasar Pujasera Subang, Pasar Panjang Subang, dan lainnya, melonjak hingga Rp40.000 per kilogram, dari biasanya seharga Rp24.000 per Kg.

"Naiknya mendadak, mahal lagi harganya. Ini sudah enggak normal, masa naiknya hampir dua kali lipat, hampir 100%-an. Kami repot juga kalau seperti ini," keluh seorang pemilik warung nasi di Kota Subang, Darsim, 55, Jumat (20/3/2015).

Dia mengaku heran, harga bawang merah tiba-tiba melejit dalam sepekan terakhir. Sementara harga sejumlah komoditas sayuran lainnya masih normal dan masih terjangkau. Khusus harga tomat justru anjlok. Pihaknya berharap, pemerintah bisa segera mengendalikan harga-harga komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

"Saat ini harga tomat hanya Rp4.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp6.000. Tapi, bawang merah kok tiba-tiba melejit. Pemerintah harus segera turun tangan untuk mengendalikan harga ini," katanya.

Pedagang sayuran di Pasar Panjang Subang, Pipin, 40, mengakui, saat ini harga bawang merah mencapai Rp40.000 per kilogram. Padahal, sepekan sebelumnya, harga hanya Rp24.000 per kilogram. "Kenaikannya hampir 100%, dan terjadi secara mendadak," tegasnya.

Dia menduga, mahalnya harga bawang merah ini, akibat belum ada pasokan dari sentra pertanian bawang di daerah Brebes, Jawa Tengah, sebagai dampak dari belum panennya petani di wilayah tersebut.

"Infonya petani bawang di sana belum panen, sehingga kiriman bawang merah jadi telat. Akibatnya harga jadi melonjak," ungkapnya.

Biasanya, kata dia, komoditas bumbu dapur yang kerap harganya meroket itu cabai. Namun saat ini, kenaikan harga cabai rawit masih dalam batas wajar, yakni Rp36.000 per kilogram dari sebelumnya Rp32.000 per kilogram.

Pedagang lainnya, Endang, 38, menambahkan, tingginya harga bawang merah dalam sepekan terakhir, juga dipicu akibat menipisnya stok (persediaan), sementara permintaan banyak.

"Stok sedikit karena pasokan dari Brebesnya telat," ucapnya, seraya memperkirakan, harga bawang merah ini masih akan terus merangkak pada hari-hari berikutnya, akibat petani bawang belum memasuki masa panen.

"Tapi kalau pengiriman sudah lancar dan stok aman, harganya pasti normal lagi," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8269 seconds (0.1#10.140)