Sejak Dimiliki KB Kookmin Bank Kinerja KB Bukopin Terus Membaik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di bawah kendali KB Kookmin Bank, kinerja PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) terus membaik. Dalam laporan Kuartal III 2022 (bank only), KB Bukopin mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih dan perbaikan rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih.
Bersama pemegang saham pengendali baru KB Kookmin Bank, KB Bukopin terus berbenah, terbukti pada kuartal III 2022 ini telah menunjukkan perbaikan dalam indikator keuangannya, yaitu:
Sebagai informasi, KB Kookmin Bank telah menjadi pemegang saham pengendali KB Bukopin sejak 30 Juli 2020. Perbaikan dalam kinerja serta komitmen KB Kookmin Bank akan ditingkatkan dengan rencana right issue yang akan dilaksanakan awal 2023 dan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat KB Bukopin tanggal 30 November 2022.
Bersama KB Kookmin Bank, KB Bukopin berhasil menurunkan beban bunga hingga 19% year on year (YoY) menjadi Rp1,95 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih bisa meningkat 51% YoY, dari Rp487,56 miliar menjadi Rp737,63 miliar.
Adapun NIM pada akhir kuartal III ini tercatat 1,40%, terus membaik dari posisi akhir Desember 2021 yang 0,95%, dan akhir Desember 2020 yang 0,61%. NIM merupakan salah satu indikator profitabilitas dan pertumbuhan bank, dimana NIM menunjukkan jumlah uang yang diperoleh bank dari bunga pinjaman dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan untuk bunga simpanan.
Terus meningkatnya NIM sejak 2021 menunjukkan perbaikan struktur keuangan KB Bukopin yang secara bertahap terus menerus terjadi sejak KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali pada pada 30 Juli 2020.
Sementara itu jumlah kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) juga berhasil ditekan, dimana NPL gross pada 30 September tercatat 8,75%, membaik dari posisi akhir Desember 2021 yang 10,66%. Berkurangnya jumlah kredit bermasalah ini menunjukkan bahwa kondisi bank semakin sehat.
Dari sisi administrasi dan manajemen, perbaikan keuangan sudah dilakukan dengan menghasilkan efisiensi dimana biaya operasional YoY turun sebesar 16% dari Rp1,81 triliun pada September 2021 menjadi Rp1,53 triliun pada September 2022.
“Pada tahapan ini, yang paling penting adalah kita bisa melihat bersama bahwa secara bertahap KB Bukopin sudah mengalami perbaikan sesuai dengan arahan dari KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali,” kata Deputy President Director Robby Mondong.
KB Kookmin Bank adalah bagian dari perusahaan raksasa keuangan dari Korea KB Financial Group yang merupakan pemain utama dalam industri jasa keuangan berbasis digital di Korea. Dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar dan didukung oleh basis pelanggan yang mencapai 70% populasi Korea, KB Financial Group melalui KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham utama mempunyai daya dukung yang sangat besar untuk mendorong perkembangan dan kemajuan KB Bukopin.
Apalagi, KB Financial Group memiliki reputasi yang sangat baik dengan peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea, serta dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil.
Bersama pemegang saham pengendali baru KB Kookmin Bank, KB Bukopin terus berbenah, terbukti pada kuartal III 2022 ini telah menunjukkan perbaikan dalam indikator keuangannya, yaitu:
Sebagai informasi, KB Kookmin Bank telah menjadi pemegang saham pengendali KB Bukopin sejak 30 Juli 2020. Perbaikan dalam kinerja serta komitmen KB Kookmin Bank akan ditingkatkan dengan rencana right issue yang akan dilaksanakan awal 2023 dan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat KB Bukopin tanggal 30 November 2022.
Bersama KB Kookmin Bank, KB Bukopin berhasil menurunkan beban bunga hingga 19% year on year (YoY) menjadi Rp1,95 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih bisa meningkat 51% YoY, dari Rp487,56 miliar menjadi Rp737,63 miliar.
Adapun NIM pada akhir kuartal III ini tercatat 1,40%, terus membaik dari posisi akhir Desember 2021 yang 0,95%, dan akhir Desember 2020 yang 0,61%. NIM merupakan salah satu indikator profitabilitas dan pertumbuhan bank, dimana NIM menunjukkan jumlah uang yang diperoleh bank dari bunga pinjaman dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan untuk bunga simpanan.
Terus meningkatnya NIM sejak 2021 menunjukkan perbaikan struktur keuangan KB Bukopin yang secara bertahap terus menerus terjadi sejak KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham pengendali pada pada 30 Juli 2020.
Sementara itu jumlah kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) juga berhasil ditekan, dimana NPL gross pada 30 September tercatat 8,75%, membaik dari posisi akhir Desember 2021 yang 10,66%. Berkurangnya jumlah kredit bermasalah ini menunjukkan bahwa kondisi bank semakin sehat.
Dari sisi administrasi dan manajemen, perbaikan keuangan sudah dilakukan dengan menghasilkan efisiensi dimana biaya operasional YoY turun sebesar 16% dari Rp1,81 triliun pada September 2021 menjadi Rp1,53 triliun pada September 2022.
“Pada tahapan ini, yang paling penting adalah kita bisa melihat bersama bahwa secara bertahap KB Bukopin sudah mengalami perbaikan sesuai dengan arahan dari KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali,” kata Deputy President Director Robby Mondong.
KB Kookmin Bank adalah bagian dari perusahaan raksasa keuangan dari Korea KB Financial Group yang merupakan pemain utama dalam industri jasa keuangan berbasis digital di Korea. Dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar dan didukung oleh basis pelanggan yang mencapai 70% populasi Korea, KB Financial Group melalui KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham utama mempunyai daya dukung yang sangat besar untuk mendorong perkembangan dan kemajuan KB Bukopin.
Apalagi, KB Financial Group memiliki reputasi yang sangat baik dengan peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea, serta dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil.
(ars)