Tingkatkan Investasi, Ganjar Bidik Investor Meksiko dan Afrika di 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus meningkatkan realisasi investasi itu dengan menargetkan investor baru dari Meksiko dan Afrika tahun depan.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 44,99 triliun hingga triwulan ke-3 tahun 2022.
"Dubes Meksiko menghubungi saya untuk kita bicara. Agak jauh, tapi kita coba. Terus kemudian negara-negara Afrika. Jadi kita coba gerakan potensi-potensi yang ada, UMKM kita di Afrika oke. Itu bisa kita coba," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, dikutip Minggu (1/1/2023).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Jateng menargetkan investasi yang 'untraditional' dengan menggaet investor Meksiko dan Afrika. Ganjar mengatakan, kehadiran investor baru akan memperkuat realisasi investasi dari yang sudah ada.
"Istilah kita untraditional. Yang tradisional itu biasanya sudah sering bekerja sama dengan kita kan, Singapur, Amerika, Tiongkok, Eropa, itu yang sering," kata Ganjar.
Di samping itu, Ganjar juga telah menjajaki peluang investasi terbaru dari Jerman. Ganjar mengatakan, Jerman memiliki banyak teknologi canggih dari berbagai sektor, sehingga cocok memperkuat green energy yang tengah dikembangkan di Jateng.
Kendati demikian, Ganjar menyebut pihaknya tetap akan menjaga investasi asing yang sudah masuk di Jateng. Ganjar sedang menyusun kenaikan target investasi yang bisa berpeluang digarap di Jateng pada 2023.
"Di 2023 akan kita siapkan agar kita bisa genjot lagi dengan target yang lebih tinggi karena dengan investasi yang masuk, terus kemudian ekonomi bisa tumbuh, belanjanya juga bisa naik, pasti otomatis pertumbuhannya akan bagus, serapan tenaga kerja akan bagus," katanya.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 44,99 triliun hingga triwulan ke-3 tahun 2022.
"Dubes Meksiko menghubungi saya untuk kita bicara. Agak jauh, tapi kita coba. Terus kemudian negara-negara Afrika. Jadi kita coba gerakan potensi-potensi yang ada, UMKM kita di Afrika oke. Itu bisa kita coba," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, dikutip Minggu (1/1/2023).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Jateng menargetkan investasi yang 'untraditional' dengan menggaet investor Meksiko dan Afrika. Ganjar mengatakan, kehadiran investor baru akan memperkuat realisasi investasi dari yang sudah ada.
"Istilah kita untraditional. Yang tradisional itu biasanya sudah sering bekerja sama dengan kita kan, Singapur, Amerika, Tiongkok, Eropa, itu yang sering," kata Ganjar.
Di samping itu, Ganjar juga telah menjajaki peluang investasi terbaru dari Jerman. Ganjar mengatakan, Jerman memiliki banyak teknologi canggih dari berbagai sektor, sehingga cocok memperkuat green energy yang tengah dikembangkan di Jateng.
Kendati demikian, Ganjar menyebut pihaknya tetap akan menjaga investasi asing yang sudah masuk di Jateng. Ganjar sedang menyusun kenaikan target investasi yang bisa berpeluang digarap di Jateng pada 2023.
"Di 2023 akan kita siapkan agar kita bisa genjot lagi dengan target yang lebih tinggi karena dengan investasi yang masuk, terus kemudian ekonomi bisa tumbuh, belanjanya juga bisa naik, pasti otomatis pertumbuhannya akan bagus, serapan tenaga kerja akan bagus," katanya.