BPH Migas: Pasokan dan Distribusi Energi Selama Nataru Aman Terkendali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan ketersediaan dan pendistribusian BBM, gas dan pasokan listrik sepanjang periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) aman dan terkendali. Pelaksanaan kegiatan Posko Nasional Sektor ESDM, sinergitas dengan stakelholder lain menjadi sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan Nataru tahun ini.
"Dengan adanya sinergitas ini, hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala dapat kita antisipasi di awal maupun terpecahkan dengan cepat," ujar Komite BPH Migas Eman Arief melalui pernyataan resmi, Kamis (5/1/2023).
Di sekor BBM, kondisi ketersediaan (stok) BBM dan penyaluran BBM secara umum selama masa Posko periode tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, menunjukkan stok dan coverage day BBM selama masa berkisar antara 5 hingga 71 Hari. Adapun kondisi penyaluran selama periode posko tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 untuk Gasoline naik dibanding penyaluran normal.
Sedangkan untuk Gasoil turun dibandingkan penyaluran normal. Penyaluran Avtur juga mengalami kenaikan dibanding penyaluran normal, sedangkan kerosene turun dibanding penyaluran normal.
"Penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada tanggal 21 Desember 2022, dengan rata-rata gasoline naik 23,33 persen dari penyaluran normal sedangkan untuk arus balik terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 dengan rata-rata gasoline naik 17,66 persen dari penyaluran normal," kata dia.
Di sektor elpiji, selama periode satgas Nataru pada tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, penyaluran elpiji diseluruh agen serta pangkalan siaga beroperasi pada periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Selama periode satgas Nataru, KESDM, Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 23 Terminal elpiji, 667 SP(P)BE dan 4.972 Agen elpiji. Agen elpiji disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi.
"Selama periode satgas Nataru, coverage days stok elpiji Nasional berkisar antara 14 hingga 19 hari. Penyaluran elpiji tertinggi terjadi pada tanggal 27 Desember 2022, yaitu sebesar 29.264 MT atau naik 7 persen dari penyaluran elpiji normal sebesar 27.349 MT," tambahnya.
Pada sektor gas bumi untuk kegiatan niaga, pengangkutan, penyimpanan dan penyaluran gas bumi melalui pipa maupun melalui SPBG, serta penyaluran crude oil beroperasi secara aman, normal dan berfungsi baik. Selama periode Nataru, Subholding Gas Pertamina telah berhasil menyalurkan Gas, dan LNG kepada 2.460 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.925 Pelanggan Kecil, 765,756 SR Pelanggan Rumah Tangga, dan 9 Pembangkit Listrik termasuk PLN Group.
Dari sektor kelistrikan, saat perayaan natal 25 Desember 2022, Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 44.556,17 MW, dengan Beban Puncak (BP) 32.960,77 MW, serta Cadangan Daya Sistem (Cad) 11.595,40 MW (35,18 persen). Sementara di tanggal 1 Januari 2023, DMP sebesar 44.271,95 MW, BP sebesar 31.212,45 MW, dan CAD 13.0950,50 MW (41,84 persen).
Dari sektor geologi, terjadi kejadian kebencanaan Geologi antara lain 4 Gunungapi berstatus Siaga (Anak Krakatau, Merapi, Ili Lewotolok, Semeru) dan 17 gunungapi berstatus Waspada (Awu, Banda Api, Bromo, Dempo, Dukono, Gamalama, Ibu, Ile Werung, Karangetang, Kerinci, Lokon, Marapi, Raung, Rinjani, Sangeangapi, Sinabung, Soputan).
"Dengan adanya sinergitas ini, hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala dapat kita antisipasi di awal maupun terpecahkan dengan cepat," ujar Komite BPH Migas Eman Arief melalui pernyataan resmi, Kamis (5/1/2023).
Di sekor BBM, kondisi ketersediaan (stok) BBM dan penyaluran BBM secara umum selama masa Posko periode tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, menunjukkan stok dan coverage day BBM selama masa berkisar antara 5 hingga 71 Hari. Adapun kondisi penyaluran selama periode posko tanggal 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 untuk Gasoline naik dibanding penyaluran normal.
Sedangkan untuk Gasoil turun dibandingkan penyaluran normal. Penyaluran Avtur juga mengalami kenaikan dibanding penyaluran normal, sedangkan kerosene turun dibanding penyaluran normal.
"Penyaluran BBM tertinggi untuk arus mudik terjadi pada tanggal 21 Desember 2022, dengan rata-rata gasoline naik 23,33 persen dari penyaluran normal sedangkan untuk arus balik terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 dengan rata-rata gasoline naik 17,66 persen dari penyaluran normal," kata dia.
Di sektor elpiji, selama periode satgas Nataru pada tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, penyaluran elpiji diseluruh agen serta pangkalan siaga beroperasi pada periode satgas Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Selama periode satgas Nataru, KESDM, Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 23 Terminal elpiji, 667 SP(P)BE dan 4.972 Agen elpiji. Agen elpiji disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi.
"Selama periode satgas Nataru, coverage days stok elpiji Nasional berkisar antara 14 hingga 19 hari. Penyaluran elpiji tertinggi terjadi pada tanggal 27 Desember 2022, yaitu sebesar 29.264 MT atau naik 7 persen dari penyaluran elpiji normal sebesar 27.349 MT," tambahnya.
Pada sektor gas bumi untuk kegiatan niaga, pengangkutan, penyimpanan dan penyaluran gas bumi melalui pipa maupun melalui SPBG, serta penyaluran crude oil beroperasi secara aman, normal dan berfungsi baik. Selama periode Nataru, Subholding Gas Pertamina telah berhasil menyalurkan Gas, dan LNG kepada 2.460 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.925 Pelanggan Kecil, 765,756 SR Pelanggan Rumah Tangga, dan 9 Pembangkit Listrik termasuk PLN Group.
Dari sektor kelistrikan, saat perayaan natal 25 Desember 2022, Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 44.556,17 MW, dengan Beban Puncak (BP) 32.960,77 MW, serta Cadangan Daya Sistem (Cad) 11.595,40 MW (35,18 persen). Sementara di tanggal 1 Januari 2023, DMP sebesar 44.271,95 MW, BP sebesar 31.212,45 MW, dan CAD 13.0950,50 MW (41,84 persen).
Dari sektor geologi, terjadi kejadian kebencanaan Geologi antara lain 4 Gunungapi berstatus Siaga (Anak Krakatau, Merapi, Ili Lewotolok, Semeru) dan 17 gunungapi berstatus Waspada (Awu, Banda Api, Bromo, Dempo, Dukono, Gamalama, Ibu, Ile Werung, Karangetang, Kerinci, Lokon, Marapi, Raung, Rinjani, Sangeangapi, Sinabung, Soputan).
(nng)