Penyaluran Pupuk Subsidi Tahun 2023 Ditarget 100 Persen dari Alokasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pupuk Indonesia Grup memperkirakan di tahun 2023 produksinya mencapai 19,44 juta ton. Jumlah itu terdiri dari produksi pupuk sebesar 12,3 juta ton dan produksi non-pupuk sebanyak 7,14 ton.
"Jika dilihat, angka itu mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di tahun 2023," kata Bakir Pasaman, Direktur Utama Pupuk Indonesia Group, dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Bakir menjelaskan, berdasarkan Kepmentan No. 734 Tahun 2022, total alokasi pupuk subsidi tahun 2023 ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus (kakao) 211.003 ton. Dari sisi harga, ditetapkan HET masing-masing senilai Rp2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp3.300 untuk NPK kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.
Pupuk Indonesia telah menyalurkan 7.401.896 ton (unaudited) pupuk bersubsidi sepanjang tahun 2022 atau setara 95% dari total alokasi yang ditetapkan pemerintah. Total pupuk yang telah disalurkan terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak 3.888.479 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 2.895.622 ton, SP-36 sebanyak 163.467 ton, ZA sebanyak 220.439 ton, dan organik sebanyak 233.889 ton.
“Pupuk Indonesia menyalurkan atau mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah mengimbau kepada seluruh jaringan distributor dan kios resmi agar menyalurkannya berdasarkan angka dalam SK Dinas Pertanian setempat,” tegas Bakir.
Penyaluran pupuk bersubsidi yang dilakukan perusahaan, dikatakan Bakir, didukung oleh fasilitas distribusi seperti sembilan kapal, sekitar 6.151 truk, jaringan distributor sekitar seribu unit dan sekitar 28.000 lebih unit kios pupuk lengkap (KPL). Seluruh fasilitas ini pun akan menjadi upaya bagi Pupuk Indonesia dalam menyongsong penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2023.
Lebih lanjut Bakir mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun anggaran 2023, setidaknya ada 1.013 distributor yang berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi.
“Kami menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100% dari alokasi yang diterbitkan pemerintah,” katanya.
Dari sisi stok pupuk bersubsidi secara nasional tercatat mencapai 811.998 ton per tanggal 3 Januari 2023, angka ini setara 264% atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini III ini terdiri dari Urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton.
"Jika dilihat, angka itu mampu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di tahun 2023," kata Bakir Pasaman, Direktur Utama Pupuk Indonesia Group, dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023).
Bakir menjelaskan, berdasarkan Kepmentan No. 734 Tahun 2022, total alokasi pupuk subsidi tahun 2023 ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, NPK 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus (kakao) 211.003 ton. Dari sisi harga, ditetapkan HET masing-masing senilai Rp2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp3.300 untuk NPK kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.
Pupuk Indonesia telah menyalurkan 7.401.896 ton (unaudited) pupuk bersubsidi sepanjang tahun 2022 atau setara 95% dari total alokasi yang ditetapkan pemerintah. Total pupuk yang telah disalurkan terdiri dari pupuk jenis urea sebanyak 3.888.479 ton, pupuk jenis NPK sebanyak 2.895.622 ton, SP-36 sebanyak 163.467 ton, ZA sebanyak 220.439 ton, dan organik sebanyak 233.889 ton.
“Pupuk Indonesia menyalurkan atau mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah mengimbau kepada seluruh jaringan distributor dan kios resmi agar menyalurkannya berdasarkan angka dalam SK Dinas Pertanian setempat,” tegas Bakir.
Penyaluran pupuk bersubsidi yang dilakukan perusahaan, dikatakan Bakir, didukung oleh fasilitas distribusi seperti sembilan kapal, sekitar 6.151 truk, jaringan distributor sekitar seribu unit dan sekitar 28.000 lebih unit kios pupuk lengkap (KPL). Seluruh fasilitas ini pun akan menjadi upaya bagi Pupuk Indonesia dalam menyongsong penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2023.
Lebih lanjut Bakir mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia telah melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun anggaran 2023, setidaknya ada 1.013 distributor yang berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi.
“Kami menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100% dari alokasi yang diterbitkan pemerintah,” katanya.
Dari sisi stok pupuk bersubsidi secara nasional tercatat mencapai 811.998 ton per tanggal 3 Januari 2023, angka ini setara 264% atau cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini III ini terdiri dari Urea sebanyak 495.647 ton dan NPK sebanyak 316.351 ton.