Harga Cabai di Semarang Meroket, Tembus Rp80.0000 per Kilogram
loading...
A
A
A
SEMARANG - Harga cabai di wilayah Tengaran, Kabupaten Semarang, Jumat (6/1/2023) meroket. Harga cabai rawit merah naik Rp35.000 dari harga kemarin Rp45.000 atau menjadi Rp80.000 per kilogram.
Kemudian harga cabai merah keriting naik Rp20.000 dari harga kemarin Rp45.000 atau menjadi Rp65.000 per kilogram. Kenaikkan harga ini juga terjadi pada jenis cabai lainnya.
Pedagang sayur keliling di Tengaran Ari (40) menuturkan, kenaikkan harga cabai kali ini terhitung tinggi. Cabai rawit merah langsung naik Rp35.000 per kilogram dan cabai merah keriting naik Rp20.000. "Naiknya lebih dari 80 persen," katanya, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, melambungnya harga cabai ini dipicu oleh minimnya stok di pasaran. Ini terjadi karena pada musim penghujan banyak petani cabai yang gagal panen. "Ada juga petani yang baru mulai tanam," ujarnya.
Tingginya harga cabai membuat para pedagang harus memutar otak untuk menjual cabai. Salah cara yang dilakukan adalah menjual paket hemat dengan harga Rp5.000 per bungkus. "Agar konsumen tetap bisa membeli cabai, saya jual paket hemat Rp5.000 per bungkus," ucapnya.
Sementara itu, pedagang cabai di Pasar Kembangsari, Rubingah (56) mengatakan, tingginya harga cabai ini disebab pasokan dari petani terbatas. Ini terjadi karena pada musim hujan ini, banyak petani cabai yang gagal panen sehingga stok cabai di pasar terbatas dan harga menjadi naik.
"Curah hujan tinggi merusak tanaman cabai. Bahkan cabai yang sudah dipetik dan terkena air hujan juga cepat membusuk. Jadinya stok cabai sedikit dan harga naik," pungkasnya.
Lihat Juga: Gandeng Sejumlah Perusahaan, YMPK Ajak Program Cetak 1.000 Sarjana Pertanian dan Bangun Kemandirian Pangan
Kemudian harga cabai merah keriting naik Rp20.000 dari harga kemarin Rp45.000 atau menjadi Rp65.000 per kilogram. Kenaikkan harga ini juga terjadi pada jenis cabai lainnya.
Pedagang sayur keliling di Tengaran Ari (40) menuturkan, kenaikkan harga cabai kali ini terhitung tinggi. Cabai rawit merah langsung naik Rp35.000 per kilogram dan cabai merah keriting naik Rp20.000. "Naiknya lebih dari 80 persen," katanya, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, melambungnya harga cabai ini dipicu oleh minimnya stok di pasaran. Ini terjadi karena pada musim penghujan banyak petani cabai yang gagal panen. "Ada juga petani yang baru mulai tanam," ujarnya.
Tingginya harga cabai membuat para pedagang harus memutar otak untuk menjual cabai. Salah cara yang dilakukan adalah menjual paket hemat dengan harga Rp5.000 per bungkus. "Agar konsumen tetap bisa membeli cabai, saya jual paket hemat Rp5.000 per bungkus," ucapnya.
Sementara itu, pedagang cabai di Pasar Kembangsari, Rubingah (56) mengatakan, tingginya harga cabai ini disebab pasokan dari petani terbatas. Ini terjadi karena pada musim hujan ini, banyak petani cabai yang gagal panen sehingga stok cabai di pasar terbatas dan harga menjadi naik.
"Curah hujan tinggi merusak tanaman cabai. Bahkan cabai yang sudah dipetik dan terkena air hujan juga cepat membusuk. Jadinya stok cabai sedikit dan harga naik," pungkasnya.
Lihat Juga: Gandeng Sejumlah Perusahaan, YMPK Ajak Program Cetak 1.000 Sarjana Pertanian dan Bangun Kemandirian Pangan
(nag)