24 Ribu Ton Beras Impor Banjiri Pasar Induk Cipinang, Pedagang Diminta Tebus ke Bulog

Jum'at, 13 Januari 2023 - 17:35 WIB
loading...
24 Ribu Ton Beras Impor Banjiri Pasar Induk Cipinang, Pedagang Diminta Tebus ke Bulog
Sebanyak 24 ribu ton beras impor hari ini dipastikan sudah masuk ke Pasar Induk Cipinang dan Badan Pangan Nasional menerangkan, jumlah tersebut akan terus ditambah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebanyak 24 ribu ton beras impor hari ini dipastikan sudah masuk ke Pasar Induk Cipinang . Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa jumlah tersebut akan ditambah menjadi 30 ribu ton ke atas.

"Di pasar induk cipinang stoknya 24 ribu, akan kita guyur terus dan saya lapor ke Pak Presiden angkanya akan kita jadikan 30 ribu ke atas," ujar Arief saat ditemui wartawan di Pergudagangan Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023).



Dengan masuknya beras impor ini, maka dihimbau para pedagang beras induk Cipinang segera melakukan pembayaran ke Bulog agar beras pesanan para pedagang bisa cepat tersalurkan.

Sebab kata Arief, beras ini sudah tercatat by name by address. Sehingga beras yang sudah datang tidak bisa disalurkan sembarangan. Hal itu guna menghindari adanya penyelewengan.

"Jadi Cipinang siap-siap di isi, dan jangan lupa ditebus karena Bulog tidak akan keluarkan barang kalau belum di tebus. Supaya tidak ada penyalahgunaan, karena ini duit negara itu by name by address ada semua," terangnya.



Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, dalam penyalurannya akan dipastikan sampai ke tangan yang pedagang. Nantinya, akan ada dua institusi yang membantu yakni Koperasi Pedagang Pasar Induk beras (KOPPIC) Cipinang, dan Persatuan Penggilingan Padi (PERPADI).

"Misalnya KOPPIC bagiin berasnya ke lapak kecil-kecil. Nah kalau PERPADI bagian yang besar-besar. Koperasi ini memastikan distribusinya ke pedagang-pedagang binaannya. Di mana pedagang binaannya harus menjual maksimal Rp 8.900 per kg," terang Pamrihadi.

Lanjut ia menyampaikan, beras yang sudah sampai ke tangan pedagang seharga Rp 8.900 per kg itu akan di terima ke konsumen akhir seharga Rp 9.300 per kg. Di mana harga ini di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1155 seconds (0.1#10.140)