Sri Mulyani Bertemu Dubes Denmark Bahas Mekanisme Transisi Energi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen membahas terkait transisi energi. Hal itu berkaitan dengan Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) Country Platform.
"Saat bertemu Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen pada Selasa sore, saya bercerita mengenai tantangan dari implementasi tersebut yang kini tak lagi terfokus pada pembiayaan, melainkan bagaimana agar ETM yang kita lakukan bisa dilakukan secara kredibel dan berkelanjutan," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resemi @smindrawati di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Oleh karena itu, Sri Mulyani menyebut, dibutuhkan penanganan oleh para profesional yang tepat di bidangnya. Dalam kesempatan tersebut, Dubes Larsen menyatakan dukungannya terhadap transisi energi Indonesia.
"Kami sepakat dalam hal ini PLN dan Pertamina selaku BUMN sektor energi memiliki andil yang sangat penting. Keduanya harus siap secara fundamental dan finansial agar ETM Indonesia bisa berkelanjutan," ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia yang telah mulai menerapkan blended financing antara pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur Indonesia, termasuk dalam mengimplementasikan ETM.
Baca Juga: Pendapatan Negara Naik 30% Tembus Rp2.626 Triliun di 2022
"Melalui peranan @ptsmi_id selaku SMV @kemenkeuri dan juga dukungan dari Indonesia Investment Authority (INA), Indonesia kini memiliki skema pembiayaan infrastruktur baru, sehingga pembangunan Indonesia terus berlanjut," pungkasnya.
"Saat bertemu Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen pada Selasa sore, saya bercerita mengenai tantangan dari implementasi tersebut yang kini tak lagi terfokus pada pembiayaan, melainkan bagaimana agar ETM yang kita lakukan bisa dilakukan secara kredibel dan berkelanjutan," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resemi @smindrawati di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Oleh karena itu, Sri Mulyani menyebut, dibutuhkan penanganan oleh para profesional yang tepat di bidangnya. Dalam kesempatan tersebut, Dubes Larsen menyatakan dukungannya terhadap transisi energi Indonesia.
"Kami sepakat dalam hal ini PLN dan Pertamina selaku BUMN sektor energi memiliki andil yang sangat penting. Keduanya harus siap secara fundamental dan finansial agar ETM Indonesia bisa berkelanjutan," ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia yang telah mulai menerapkan blended financing antara pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur Indonesia, termasuk dalam mengimplementasikan ETM.
Baca Juga: Pendapatan Negara Naik 30% Tembus Rp2.626 Triliun di 2022
"Melalui peranan @ptsmi_id selaku SMV @kemenkeuri dan juga dukungan dari Indonesia Investment Authority (INA), Indonesia kini memiliki skema pembiayaan infrastruktur baru, sehingga pembangunan Indonesia terus berlanjut," pungkasnya.
(nng)